Image by Kwartetwo

Kamis, 07 Oktober 2010

Sarjana Teknik Nekat Minum Racun

KWARTETWO.COM :
 BOGOR: Frustasi karena diusir oleh ibunya, seorang sarjana teknik nekat minum racun serangga untuk mengakhiri hidupnya saat berada di sekitar Pasar Bogor, Jalan Lawang Seketeng, Kecamatan Bogor, Tengah Kota Bogor, Rabu (6/10) malam.

Beruntung, aksi sarjana yang masih kerja serabutan alias belum tetap ini, diketahui warga dan petugas pasar, dengan melapor ke kantor polisi hingga akhirnya di bawa ke RSUD PMI Bogor.

Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, AKP Choirudin Ahmad, Kamis (7/10/2010) membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Kanit, pihaknya mengetahui peristiwa tersebut sekitar pukul 20.00 WIB, atas laporan petugas pasar yang mengaku, menemukan seorang pria tergeletak di tanah dengan mulut berbusa.

Awalnya, baik warga, petugas pasar maupun polisi menduga, jika AS OD minuman keras (Miras) oplosan.

“Setelah hasil medis keluar, ternyata ia keracunan racun serangga. Dari TKP, petugas menemukan, obat nyamuk cair merek HIT,” kata AKP Choerudin.

Kepada petugas di ruang IGD rumah sakit, AS mengaku nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak racun serangga, karena frustasi atas perlakuan ibunya yang mengusirnya dari rumah. Menurutnya, upaya balik beberapa kali selalu ditolak ibunya. Sementara bapaknya yang dulu tempat mengadu, kini sudah almarhum.

”Dia hanya bilang frustasi, karena di usir ibunya atas kesalahan yang ia buat. Namun ia enggan memberitahu kesalahan apa yang ia perbuat terhadap ibunya. Dia hanya mengatakan, kesalahan itu terlalu besar, hingga ibunya nggak mau maafin,” kata AKP Choirudin mengutip pengakuan AS.

Ditambahkan Kanit, jebolan sarjana tehnik salah satu universitas di Jakarta ini, hingga kini belum mendapat pekerjaan tetap, lantaran tidak bisa melamar ke perusahaan akibat ijasahnya ditahan sang ibu.  ”Saya mau kerja, Tapi ijazah masih ditahan ibu,” kata AS kepada petugas.

AS yang masih dibantu tim medis saat hendak makan mengaku,  ingin bertobat dan berharap ibunya membuka hati dan menerima kata maaf serta mau menerimanya kembali dirumah.

”Saya ingin merawat ibu di hari tuanya, jika kata maaf saya diterima. Semoga Tuhan mendengar rintihan hati penyesalan saya atas ibu yang melahirkan saya ke bumi ini,” katanya dengan nada sedih kepada petugas.

0 komentar:

Bola

Kesehatan

Sport

Musik

Berita Utama | Nasional

Gayahidup

2222

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP