Bom Bekasi Belum Tentu Terkait Teroris
:
Jakarta, Polisi masih mendalami motif peledakan bom di depan Pasar Sumber Arta, Kalimalang, Bekasi.
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Ito Sumardi mengungkapkan, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif peledakan tersebut atau pun keterkaitan pelaku dengan kelompok terorisme. Sebab, pelaku, Ahmad sendiri belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Kramatjati, Jakarta Timur.
"Bisa saja cari popularitas atau motif lain," ujarnya seusai mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10) pagi.
Ito mengungkapkan, pihaknya masih menganalisa bahan-bahan bom yang digunakan pelaku. Polisi menduga bom tersebut dirakit dengan cara amatir, meski dilengkapi dengan tombol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan pembuat bom rakitan tersebut. "Apakah bom tersebut dibuat sendiri atau (Ahmad) hanya membawa," katanya di Polda Metro Jaya, Jumat siang.
Boy menambahkan, pihaknya juga belum bisa memastikan sepucuk surat yang ditemukan di kantong celana pelaku apakah benar milik pelaku. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang memasukan surat tersebut ke dalam saku celana Ahmad.
Surat tersebut berbunyi, "Bom shahid ini adalah untuk kalian semua. Orang-orang kafir kalian akan kami kejar walaupun kalian lari ke awan. Kematian kalian itu pasti. Mujahidin masih hidup di Indonesia. Ini adalah pembalasan pada kalian sekutu-sekutu setan yang membunuh, menghukum mati dan menahan mujahidin".
Jakarta, Polisi masih mendalami motif peledakan bom di depan Pasar Sumber Arta, Kalimalang, Bekasi.
Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komjen Ito Sumardi mengungkapkan, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif peledakan tersebut atau pun keterkaitan pelaku dengan kelompok terorisme. Sebab, pelaku, Ahmad sendiri belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Kramatjati, Jakarta Timur.
"Bisa saja cari popularitas atau motif lain," ujarnya seusai mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10) pagi.
Ito mengungkapkan, pihaknya masih menganalisa bahan-bahan bom yang digunakan pelaku. Polisi menduga bom tersebut dirakit dengan cara amatir, meski dilengkapi dengan tombol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan pembuat bom rakitan tersebut. "Apakah bom tersebut dibuat sendiri atau (Ahmad) hanya membawa," katanya di Polda Metro Jaya, Jumat siang.
Boy menambahkan, pihaknya juga belum bisa memastikan sepucuk surat yang ditemukan di kantong celana pelaku apakah benar milik pelaku. Sebab, tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang memasukan surat tersebut ke dalam saku celana Ahmad.
Surat tersebut berbunyi, "Bom shahid ini adalah untuk kalian semua. Orang-orang kafir kalian akan kami kejar walaupun kalian lari ke awan. Kematian kalian itu pasti. Mujahidin masih hidup di Indonesia. Ini adalah pembalasan pada kalian sekutu-sekutu setan yang membunuh, menghukum mati dan menahan mujahidin".
0 komentar:
Posting Komentar