Image by Kwartetwo

Jumat, 03 September 2010

Yulianto Mengaku Membunuh Parwoto Menggunakan Racun Tikus

KWARTETWO.COM: Sukoharjo - Jasad Parwoto kembali dimakamkan di makam Desa Manjung, Sawit, Boyolali. Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap jasadnya, terdapat indikasi kematian Parwoto disebabkan mengonsumsi racun. Keluarga mengakui, dua hari sebelum wafat Parwoto meminum ramuan dari Yulianto.

Jasad Parwoto dibongkar oleh polisi Kamis kemarin setelah ada pengakuan dari Yulianto bahwa dia memberi minuman ramuan yang diberi campuran racun tikus kepada Parwoto. Pembongkaran jenasah itu dilakukan untuk mencari kepastian mengenai penyebab kematian Parwoto. Parwoto merupakan korban kelima yang diakui Yulianto.

Kepala Urusan Kedokteran Kesehatan Polresta Surakarta, Aji Kadarmo, mengatakan pihaknya hanya melakukan identifikasi dan mengambil dua sample dari jenazah untuk diperiksa. Sampel berupa serpihan tulang iga korban akan dibawa ke Markas Besar Polri untuk diperiksa lebih lanjut.

Sedangkan sampel berupa tanah di sekitar kerangka korban dibawa ke Bagian Toksikologi Polda Jateng. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mendapatkan kepastian karena dari pemeriksaan awal yang dilakukannya memang terdapat indikasi Parwoto meninggal karena mengonsumsi.

Sementara itu pihak keluarga memberikan keterangan yang menguatkan. Semula mertua Parwoto mengatakan Parwoto hanya sekali dibawa berobat kepada Yulianto yaitu setahun sebelum meninggal. Namun informasi berbeda diberikan oleh Purwanto, adik kandung Parwoto.

Dia mengatakan dua tahun tahun lalu, dirinya berinisiatif mencarikan obat untuk kakaknya yang kondisnya semakin memburuk karena menderita stroke selama tujuh tahun. Dia mendatangi Yulianto yang diketahuinya mampu memberikan pengobatan alternatif. Yulianto lalu memberikan minuman berisi ramuan untuk diberikan kepada Parwoto.

Dua hari setelah itu Parwoto meninggal. Semula keluarga mengira kematian itu wajar. Namun setelah praktik pembunuhan berantai yang dilakukan Yulianto terkuak, Purwanto menjadi curiga. Dia curiga juga menjadi korban Yulianto dan akhirya dia melaporkan kejadian itu kepada polisi.

Selanjutnya kepada polisi Yulianto mengakui bahwa kematian Parwoto memang tak wajar. Dia memberikan minuman yang telah dicampur dengan racum pospit, salah satu jenis racun yang biasa digunakan petani untuk meracun tikus. Ramuan itu disebutnya sebagai rajah dan dianjurkan untuk segera diberikan kepada Parwoto.

0 komentar:

Bola

Kesehatan

Sport

Musik

Berita Utama | Nasional

Gayahidup

2222

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP