Puluhan Satpol PP Depok Obrak-abrik Ruang Kerja Pimpinannya
![]() |
Ilustrasi |
Ruang kerja IP di lingkungan Balaikota Depok diacak-acak di antaranya meja dan kursi kerja dikeluarkan, papan nama IP dicopot dan dipatah-patahkan lalu dibuang. Mereka kesal lantaran tidak mendapati penghuninya, yang dianggap mencemari korps bahkan mereka berondong-bondong minta menghadap Walikota Nur Mahmudi Ismail untuk segera memutasi dan kalau perlu dipecat.
“Peringatan sudah seringkali dilakukan, keduanya memiliki keluarga. Perbuatan IP itu sudah berulangkali walau dilakukan di tempat sebelumnya mulai di Bogor dan berperilaku kurang baik sehingga sering kena mutasi dari Dinas Pasar, Sekretarian DPRD Depok, Dinas Kependudukan & Catatan Sipil, dll,” kata seorang anggota SatolPP.
Kepala Kesatuan PolPP, Sariyo Sabani membenarkan emosi bawahannya dipicu perbuatan yang mencemari korp tetapi ia mengimbau bawahannya agar tidak anarkis dalam berdemo.
“Saya akan klarifikasi kebenarannya dan sudah memintai keterangan enam warga sekitar lokasi mesum,” ujarnya seraya berkata memproses dengan berita acara di ruang kerjanya.
Kejadian menggegerkan Balaikota Depok ini kedua kalinya, menyusul tewasnya guru SDN Depok, Nur, yang juga istri pejabat Satpol PP berdua oknum Bawasda Depok, Spy, dalam kamar hotel daerah Parunk, Bogor, beberapa waktu lalu.
0 komentar:
Posting Komentar