Perampokan Toko Emas di Tebet, Depok, dan Bekasi Diduga Kuat Terkait
KWARTETWO.COM: Semanggi, Kasus perampokan toko emas di Pasar Bukit Duri, Tebet, Jakarta
Selatan, Depok, dan di Bekasi, diduga kuat saling terkait. Kasus
perampokan di Tebet sudah mulai terungkap dengan telah tertangkap empat
pelakunya.
"Ya kita duga saling terkait antara kasus (perampokan toko emas) yang satu dengan kasus lainnya. Tentu kita akan croscek lagi. Pasti nanti akan ada fakta-fakta yang bisa mengaitkan itu semua," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar, Rabu (18/8) siang.
Dikatakan Boy, tentu diantara mereka saling terjalin koordinasi. Pasalnya mereka tergabung dalam kelompok, sehingga sangat dimungkinkan seringnya komunikasi. "Namanya komunikasi ya diantara siapa saja. Untuk memutus mata rantai kelompok ini tentu kita harus menangkap semuanya lebih dulu," papar Boy.
Termasuk kata Boy lagi memintai keterangan dari para pelaku terdahulu yang sudah tertangkap. Jika dari hasil pemeriksaan, pelaku yang terdahulu terlibat perampokan lain, tentu pelaku yang bersangkutan bisa dijerat sanksi hukuman yang semakin berat.
Dugaan kuat adanya keterkaitan antara kasus perampokan toko emas di Tebet, Depok, dan Bekasi, dilihat dari modus operandi dan aksi perampokan. Kelompok perampok toko emas datang secara bergerombolan dan membawa senjata api. Mereka datang seolah-olah ingin berbelanja. Dalam aksinya kawanan perampok ini melepaskan tembakan untuk meneror para korban dan warga sekitar lokasi kejadian.
Untuk kasus perampokan tiga toko emas di Pasar Bukit Duri, Jakarta Selatan, dua pekan lalu, petugas gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan jajaran Polres Jakarta Selatan sudah menangkap empat orang pelakunya. "Memang benar sudah ada yang ditangkap tapi saya belum dapat nama-namanya karena masih dalam pengembangan," ucap Boy.
Dikatakan Boy, usai beraksi menguras 10 kilogram emas, kawanan perampok toko emas di Tebet langsung kabur dan berpencar ke Sumatera, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Keempat pelaku yang sudah ditangkap kini sedang dibawa petugas untuk mencari kawan-kawannya yang masih buron.
Kasus perampokan toko emas Asia Bagus di Depok, terjadi 10 September 2009 lalu. Sedangkan kasus perampokan di Toko Emas King, Cibitung, Kabupaten Bekasi, berlangsung 25 Januari 2010. Beberapa pelaku perampokan di Cibitung sudah ada yang tertangkap.
"Ya kita duga saling terkait antara kasus (perampokan toko emas) yang satu dengan kasus lainnya. Tentu kita akan croscek lagi. Pasti nanti akan ada fakta-fakta yang bisa mengaitkan itu semua," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar, Rabu (18/8) siang.
Dikatakan Boy, tentu diantara mereka saling terjalin koordinasi. Pasalnya mereka tergabung dalam kelompok, sehingga sangat dimungkinkan seringnya komunikasi. "Namanya komunikasi ya diantara siapa saja. Untuk memutus mata rantai kelompok ini tentu kita harus menangkap semuanya lebih dulu," papar Boy.
Termasuk kata Boy lagi memintai keterangan dari para pelaku terdahulu yang sudah tertangkap. Jika dari hasil pemeriksaan, pelaku yang terdahulu terlibat perampokan lain, tentu pelaku yang bersangkutan bisa dijerat sanksi hukuman yang semakin berat.
Dugaan kuat adanya keterkaitan antara kasus perampokan toko emas di Tebet, Depok, dan Bekasi, dilihat dari modus operandi dan aksi perampokan. Kelompok perampok toko emas datang secara bergerombolan dan membawa senjata api. Mereka datang seolah-olah ingin berbelanja. Dalam aksinya kawanan perampok ini melepaskan tembakan untuk meneror para korban dan warga sekitar lokasi kejadian.
Untuk kasus perampokan tiga toko emas di Pasar Bukit Duri, Jakarta Selatan, dua pekan lalu, petugas gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan jajaran Polres Jakarta Selatan sudah menangkap empat orang pelakunya. "Memang benar sudah ada yang ditangkap tapi saya belum dapat nama-namanya karena masih dalam pengembangan," ucap Boy.
Dikatakan Boy, usai beraksi menguras 10 kilogram emas, kawanan perampok toko emas di Tebet langsung kabur dan berpencar ke Sumatera, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Keempat pelaku yang sudah ditangkap kini sedang dibawa petugas untuk mencari kawan-kawannya yang masih buron.
Kasus perampokan toko emas Asia Bagus di Depok, terjadi 10 September 2009 lalu. Sedangkan kasus perampokan di Toko Emas King, Cibitung, Kabupaten Bekasi, berlangsung 25 Januari 2010. Beberapa pelaku perampokan di Cibitung sudah ada yang tertangkap.
0 komentar:
Posting Komentar