Bayi AD Diberinama Alfian

KWARTETWO.COM: Surabaya - Bayi laki-laki yang tewas mengenaskan ditemukan di SMA 12 sebelum dimakamkan diberi nama Alfian. Bayi malang itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalianak atau dikenal Makam Mbah Ratu di Jalan Demak.

"Bayinya sudah diberi nama Alfian," ujar ayah kandung RD alias AD yang juga kakek sang bayi, Suharyadi saat dihubungi, Jumat (30/7/2010).

Alfian lahir dari rahim RD alias AD (15) siswi kela X SMAN 12 pada pukul 23.00 WIB, Rabu (21/7/2010) di kamar mandi di rumahnya di Manukan Lor, Tandes. Alfian lahir diduga hasil dari perkosaan yang dilakukan R, pemuda warga Tanjung Sari, Sukomanunggal. Kemudian Alfian tewas dijerat lehernya dengan kabel ibunya sendiri RD.

Jenazah Alfian hampir seminggu berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Dr Soetomo, Alfian dimakamkan di TPU Kalianak secara diam-diam oleh keluarganya.

Pantauan detiksurabaya.com, makam bayi laki-laki itu seperti makam pada umumnya. Liang lahat digali sedalam orang dewasa. Di atas pusara ditabur bunga mawar merah. Tapi ada yang aneh, yakni tulisan di nisan, yakni Alfian, wf (wafat) 29-7-2010.

"Sebenarnya namanya panjang, tapi hanya ditulis Alfian saja," tutur penjaga dan pembersih TPU Kalianak, Satuki (41) kepada wartawan di lokasi.

Rencananya, pihak keluarga RD akan memakamkan ke daerah Malang. Namun dibatalkan, karena membutuhkan biaya yang cukup besar. "Kalau ke Malang kan biaya besar, belum membayar mobil ambulancenya. Kasihan orangnya nggak mampu," ujar Satuki menirukan kata kerabat Suharyadi saat pemakaman.

Usai dimakamkan, kata Satuki, Suharyadi hanya duduk terdiam memandangi cucunya itu. "Aku kok digudho anak," ujar Satuki meniru perkataan Suharyadi.

Sebelumnya, SMAN 12 di Jalan Sememi digemparkan dengan kasus penemuan bayi di toilet khusus guru dan TU sekitar pukul 06.45 WIB, Senin (26/7/2010). Bayi laki-laki yang ditemukan di dalam kardus sudah tewas dan kondisinya mengenaskan karena di leher ada lilitan kabel listrik.

Terungkapnya RD alias AD sebagai ibunya ini setelah polisi berinisiatif mengundang bidan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan terhadap seluruh siswi SMAN 12. Pelaku mengaku dihamili kekasihnya, R yang saat ini masih diburu polisi.