Gerakan Bakar Al Quran Diprakarsai sebuah Gereja
KWARTETWO.COM: Gerakan Bakar Al Quran Diprakarsai sebuah
GerejaDiprakarsai sebuah Gereja. Dove World Outreach Center, sebuah
gereja perjanjian baru non-denominasi di Gainesville, Florida, AS, akan
menjadi tuan rumah ‘Hari Pembakaran Al Quran Internasional’ dalam memperingati 9 tahun tragedi serangan 11 September 2001.
Seruan itu disampaikan dalam situs jejaring sosial Facebook. Dalam situs itu, mereka mengundang umat Kristen untuk membakar kitab suci umat Islam tersebut.
“Kami percaya bahwa Islam adalah setan, yang menyebabkan jutaan orang masuk neraka. Itu adalah agama menipu, itu adalah agama kekerasan dan itu terbukti,” kata Pastor Terry Jones seperti dilansir BBC, awal minggu ini.
Tak cuma menyebarkan seruan lewat Facebook, gereja tersebut juga menyebarkan pesannya lewat Youtube dengan anjuran yang sama.

“Silakan tanya pada diri Anda sendiri, apakah Anda pernah benar-benar
melihat seorang muslim sangat senang ketika mereka sedang berada di
Mekkah? Saat mereka berkumpul di lantai masjid? Apakah itu tampak
seperti agama yang penuh dengan kegembiraan?” demikian salah satu
kalimat yang diucapkan Jones dalam postingan Youtube.
“Tidak, bagi saya ini tampak seperti agama setan,” imbuhnya.

Kelompok advokasi Islam di AS (CAIR) tidak kebakaran jenggot dengan rencana “Hari Pembakaran Al Quran” ini. Mereka menyerukan agar gerakan Islamophobia tidak terus digencarkan. Dalam sebuah pemberitaan, mereka justru mengkampanyekan untuk menyebarkan 100 ribu Al Quran.
“Masyarakat muslim di Amerika dan orang-orang yang memiliki hati nurani harus mendukung upaya pendidikan yang positif untuk menolak penyebaran Islamophobia,” kata Juru Bicara CAIR Ibrahim Hooper.
Sementara itu, Asosiasi Nasional Evangelis, kelompok evangelis terbesar di AS, mengeluarkan pernyataan mendesak gereja untuk membatalkan acara “Hari Pembakaran Al Quran”. Peringatan yang dibarengi dengan pembakaran Al Quran itu bisa menimbulkan ketegangan di seluruh dunia antara kedua agama, Islam dan Nasrani.
“Mari kita mengembangkan hubungan kepercayaan dan menghormati agama lain. Kita semua adalah ciptaan-Nya. Oleh karena itu marilah saling menghormati,” demikian sikap Asosiasi Nasional Evangelis.
Halaman Facebook yang dibuat Jones kini telah memiliki 1.600 penggemar. Tapi juga ada kelompok lain di Facebook dengan lebih dari 3.100 penggemar malah menghujat Jones. Grup ini didirikan untuk melawan intoleransi yang tidak menghormati orang-orang muslim.
Seruan itu disampaikan dalam situs jejaring sosial Facebook. Dalam situs itu, mereka mengundang umat Kristen untuk membakar kitab suci umat Islam tersebut.
“Kami percaya bahwa Islam adalah setan, yang menyebabkan jutaan orang masuk neraka. Itu adalah agama menipu, itu adalah agama kekerasan dan itu terbukti,” kata Pastor Terry Jones seperti dilansir BBC, awal minggu ini.
Tak cuma menyebarkan seruan lewat Facebook, gereja tersebut juga menyebarkan pesannya lewat Youtube dengan anjuran yang sama.

Gerakan Bakar Al Quran Diprakarsai sebuah Gereja
“Tidak, bagi saya ini tampak seperti agama setan,” imbuhnya.

Kelompok advokasi Islam di AS (CAIR) tidak kebakaran jenggot dengan rencana “Hari Pembakaran Al Quran” ini. Mereka menyerukan agar gerakan Islamophobia tidak terus digencarkan. Dalam sebuah pemberitaan, mereka justru mengkampanyekan untuk menyebarkan 100 ribu Al Quran.
“Masyarakat muslim di Amerika dan orang-orang yang memiliki hati nurani harus mendukung upaya pendidikan yang positif untuk menolak penyebaran Islamophobia,” kata Juru Bicara CAIR Ibrahim Hooper.
Sementara itu, Asosiasi Nasional Evangelis, kelompok evangelis terbesar di AS, mengeluarkan pernyataan mendesak gereja untuk membatalkan acara “Hari Pembakaran Al Quran”. Peringatan yang dibarengi dengan pembakaran Al Quran itu bisa menimbulkan ketegangan di seluruh dunia antara kedua agama, Islam dan Nasrani.
“Mari kita mengembangkan hubungan kepercayaan dan menghormati agama lain. Kita semua adalah ciptaan-Nya. Oleh karena itu marilah saling menghormati,” demikian sikap Asosiasi Nasional Evangelis.
Halaman Facebook yang dibuat Jones kini telah memiliki 1.600 penggemar. Tapi juga ada kelompok lain di Facebook dengan lebih dari 3.100 penggemar malah menghujat Jones. Grup ini didirikan untuk melawan intoleransi yang tidak menghormati orang-orang muslim.



0 komentar:
Posting Komentar