Image by Kwartetwo

Rabu, 28 Juli 2010

RD alias AD Menyesal & Minta Maaf ke Orangtuanya

KwarteTwo.com: Surabaya - RD alias AD (15) menyesal dengan apa yang dilakukannya dengan membuang dan membunuh bayi laki-laki yang dilahirkan di toilet guru dan TU di SMA 12 Surabaya. Dia meminta maaf kepada orangtuanya dengan berurai air mata.

Hal itu dikatakan Jumaiyah (35), ibu kandung remaja kelahiran Malang itu saat di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat IV Muhammad Dahlan yang berdekatan dengan Mapolrestabes Surabaya.

"Dia selalu minta maaf karena sudah memalukan keluarga. Tapi setiap kali ngomong sedikit langsung menangis. Saya besarkan hatinya," kata Jumaiyah saat berbincang dengan detiksurabaya.com di rumahnya di Manukan, Tandes, Rabu (28/7/2010).

Dirinya kata Jumaiyah saat ini sedangkan membesarkan hati putri sulungnya. Karena setiap kali berbicara pada dirinya, anaknya selalu menangis. "Ya sudah bukan kamu saja yang malu. ibu juga malu, bapak juga malu," ungkapnya meniru perkataannya pada RD alias AD.

Saat ini RD dijaga oleh adik kandungnya. Kondisinya relatif lebih baik namun kondisi kejiwaannya masih labil. "Adiknya yang menjaga dia. Saya sudah menjaganya sejak kemarin pukul 12.00 WIB sampai tadi pagi," tuturnya dengan wajah yang masih lelah.

Sebelumnya, SMAN 12 di Jalan Sememi digemparkan dengan kasus penemuan bayi di toilet khusus guru dan TU sekitar pukul 06.45 WIB, Senin (26/7/2010). Bayi
laki-laki yang ditemukan di dalam kardus sudah tewas dan kondisinya mengenaskan karena di leher ada lilitan kabel listrik.

Terungkapnya RD alias AD sebagai ibunya ini setelah polisi berinisiatif mengundang bidan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan terhadap seluruh siswi
SMAN 12. Pelaku kepada polisi mengaku dihamili kekasihnya, R.

0 komentar:

Bola

Kesehatan

Sport

Musik

Berita Utama | Nasional

Gayahidup

2222

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP