Semenanjung Korea Makin Tegang, AS Bela Korsel
:
Seoul -
Situasi di semenanjung Korea makin tegang menyusul serangan artileri
Korea Utara ke wilayah Korea Selatan. Amerika Serikat yang menjadi
sekutu Korsel langsung menyatakan akan membela Korsel.
"AS secara tegas berkomitmen untuk membela sekutu kami, Korea Selatan, dan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional," demikian pernyataan Gedung Putih dilansir Reuters, Selasa (23/11/2010).
Gedung Putih mengatakan terus berkomunikasi intensif dengan Korsel. AS mengutuk serangan Korut ini.
"AS mengutuk keras serangan ini dan meminta Korut untuk menghentikan aksi agresifnya," kata Gedung Putih.
Sebelumnya Korut menembakkan sekitar 200 artileri ke Pulau Yeonpyeong di wilayah Korsel. Ini adalah serangan terburuk sejak kedua negara bertetangga ini melakukan gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada 1953.
Serangan ini terjadi seiring kedatangan utusan AS ke kawasan itu menyusul sikap Korut yang melanjutkan pengayaan uranium. AS khawatir Korut akan membuat bom atom.
Sekitar 70 rumah terbakar di Pulau Yeonpyeong akibat dibombardir Korut. Sementara para warga diungsikan ke dalam bungker atau keluar pulau dengan perahu nelayan.
Aksi bombardir Korut dimulai sekitar pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 13.00 WIB. Korsel langsung membalas serangan itu. Kedua pihak saling adu artileri selama satu jam, sebelum akhirnya berhenti.
"AS secara tegas berkomitmen untuk membela sekutu kami, Korea Selatan, dan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional," demikian pernyataan Gedung Putih dilansir Reuters, Selasa (23/11/2010).
Gedung Putih mengatakan terus berkomunikasi intensif dengan Korsel. AS mengutuk serangan Korut ini.
"AS mengutuk keras serangan ini dan meminta Korut untuk menghentikan aksi agresifnya," kata Gedung Putih.
Sebelumnya Korut menembakkan sekitar 200 artileri ke Pulau Yeonpyeong di wilayah Korsel. Ini adalah serangan terburuk sejak kedua negara bertetangga ini melakukan gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea pada 1953.
Serangan ini terjadi seiring kedatangan utusan AS ke kawasan itu menyusul sikap Korut yang melanjutkan pengayaan uranium. AS khawatir Korut akan membuat bom atom.
Sekitar 70 rumah terbakar di Pulau Yeonpyeong akibat dibombardir Korut. Sementara para warga diungsikan ke dalam bungker atau keluar pulau dengan perahu nelayan.
Aksi bombardir Korut dimulai sekitar pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 13.00 WIB. Korsel langsung membalas serangan itu. Kedua pihak saling adu artileri selama satu jam, sebelum akhirnya berhenti.
0 komentar:
Posting Komentar