Image by Kwartetwo

Rabu, 03 November 2010

Pengungsi Merapi Belum Akan Dipindah

Image by Kwartetwo :
Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X belum akan memindahkan pengungsi letusan Gunung Merapi meski aktivitasnya meningkat pesat. Yang ada masih hanya perluasan kawasan rawan bahaya ke radius 15 km dari puncak Merapi.

Ditemui usai rapat koordinasi dengan Bupati Sleman Sri Purnomo di Posko Utama Pakem, Rabu (3/11/2010) malam, Sri Sultan HB X mengakui memang ada usul dari Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono untuk memperluas kawasan rawan bahaya ke radius 15 km.

"Tadi Pak Rono (Surono) kita telepon, masih cukup aman di wilayah ini (Pakem). Kita nggak ada perbincangan (masalah pemindahan pengungsi). Kita hanya koordinasi. Tadi Pak Rono hanya mengusulkan (soal perluasan kawasan rawan bahaya ke radius 15 km). Kan nanti koordinasi sama Jakarta dulu," ujar Sultan yang didampingi GKR Hemas

Sejauh ini, lanjut Sultan, masalah pemindahan pengungsi belum dibahas. Sultan menegaskan, pengungsi belum perlu dipindah.

"Nggak ada. Nggak ada yang pindah kok," tegas Sultan, yang malam ini akan bertemu dengan Surono di Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK) untuk melakukan koordinasi.

Bupati Sleman, Sri Purnomo pun mengamini pernyataan Sultan. Menurutnya, pemindahan hanya akan menyengsarakan pengungsi.

"Jangan dipindah-pindah lah. Kasihan," terang Sri Purnomo.

Sebelumnya, Kepala PVMBG Surono menyatakan bahwa kawasan rawan bahaya diperluas ke radius 15 km dari puncak Merapi karena adanya awan panas besar dimulai pukul 11.04 WIB yang lama, namun sejak pukul 16.09 WIB hingga 16.35 WIB, belum berhenti.

0 komentar:

Bola

Kesehatan

Sport

Musik

Berita Utama | Nasional

Gayahidup

2222

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP