Bandara Soekarno-Hatta Aman
:
Jakarta - Meski ada peringatan dari pemerintah Australia, Menteri Perhubungan
Freddy Numberi menyebutkan bahwa bandara Soekarno-Hatta aman. “Sampai
saat ini, bandara Soetta tidak terkena dampak dari hujan abu tersebut,”
ucap Freddy, pada kesempatan yang sama.
Bersama dengan BMKG dan Badan Vulkanologi dari Kementerian ESDM, Departemen Perhubungan terus memonitor pergerakan awan panas serta debu vulakanik.
“Debu dan awan panas memang mengarah ke barat tetapi belok ke laut Hindia,” kata Freddy. “Pemerintah juga telah membuat klarifikasi bahwa bandara Soekarno-Hatta aman dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan aman untuk penerbangan,” ucapnya.
Dirjen Herry Bakti menegaskan, pihaknya juga sudah memberikan klarifikasi kepada berbagai maskapai penerbangan bahwa pihak Indonesia juga menerima informasi dari Australia tersebut. Namun, data itu kemudian digabungkan dengan informasi Badan Metereologi dan Pusat Vulkanologi yang melihat arah angin yang membawa debu vulkanik tersebut.
“Sejauh ini, otorita perhubungan udara Indonesia baru menutup dua bandara yaitu bandara Adisutjipto di Yogyakarta dan bandara Adisumarmo di Solo,” ucapnya.
Setelah mendapatkan konfirmasi bahwa Jakarta aman, Cathay Pacific Airways kembali menggelar layanan penerbangan dari dan ke Jakarta, pada Minggu, 7 November sore ini. Dua penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari Hongkong ke Jakarta akan beroperasi dengan normal.
Penerbangan yang sebelumnya dibatalkan pada Sabtu kemarin, akan kembali digelar untuk membantu para pelancong yang akan berangkat ke Jakarta. Dari Jakarta ke Hong Kong, penerbangan yang dibatalkan juga akan dipulihkan dan akan berangkat Minggu, malam ini. Singapore Airlines juga kembali membuka jadwal penerbangannya yang sempat dibatalkan karena gangguan letusan Gunung Merapi. Seluruh penerbangan dari dan menuju Jakarta sudah kembali normal mulai Minggu.
Emirates, yang membatalkan dua penerbangan mereka dari Dubai ke Jakarta belum mengonfirmasikan apakah mereka akan kembali menggelar penerbangan tersebut dan menyatakan akan memonitor situasi serta mengumumkan update bila ada perubahan. “Seluruh penumpang yang terimbas penundaan tersebut akan mendapatkan fasilitas berupa akomodasi hotel di Dubai,” sebut juru bicara maskapai tersebut.
Akan tetapi, maskapai penerbangan lain seperti AirAsia tetap memutuskan untuk meniadakan penerbangan. Bukan ke Jakarta, melainkan untuk rute Bandung – Medan – Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur – Medan – Bandung. Khususnya untuk jadwal penerbangan Minggu, 7 November 2010.
Bersama dengan BMKG dan Badan Vulkanologi dari Kementerian ESDM, Departemen Perhubungan terus memonitor pergerakan awan panas serta debu vulakanik.
“Debu dan awan panas memang mengarah ke barat tetapi belok ke laut Hindia,” kata Freddy. “Pemerintah juga telah membuat klarifikasi bahwa bandara Soekarno-Hatta aman dari aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan aman untuk penerbangan,” ucapnya.
Dirjen Herry Bakti menegaskan, pihaknya juga sudah memberikan klarifikasi kepada berbagai maskapai penerbangan bahwa pihak Indonesia juga menerima informasi dari Australia tersebut. Namun, data itu kemudian digabungkan dengan informasi Badan Metereologi dan Pusat Vulkanologi yang melihat arah angin yang membawa debu vulkanik tersebut.
“Sejauh ini, otorita perhubungan udara Indonesia baru menutup dua bandara yaitu bandara Adisutjipto di Yogyakarta dan bandara Adisumarmo di Solo,” ucapnya.
Setelah mendapatkan konfirmasi bahwa Jakarta aman, Cathay Pacific Airways kembali menggelar layanan penerbangan dari dan ke Jakarta, pada Minggu, 7 November sore ini. Dua penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari Hongkong ke Jakarta akan beroperasi dengan normal.
Penerbangan yang sebelumnya dibatalkan pada Sabtu kemarin, akan kembali digelar untuk membantu para pelancong yang akan berangkat ke Jakarta. Dari Jakarta ke Hong Kong, penerbangan yang dibatalkan juga akan dipulihkan dan akan berangkat Minggu, malam ini. Singapore Airlines juga kembali membuka jadwal penerbangannya yang sempat dibatalkan karena gangguan letusan Gunung Merapi. Seluruh penerbangan dari dan menuju Jakarta sudah kembali normal mulai Minggu.
Emirates, yang membatalkan dua penerbangan mereka dari Dubai ke Jakarta belum mengonfirmasikan apakah mereka akan kembali menggelar penerbangan tersebut dan menyatakan akan memonitor situasi serta mengumumkan update bila ada perubahan. “Seluruh penumpang yang terimbas penundaan tersebut akan mendapatkan fasilitas berupa akomodasi hotel di Dubai,” sebut juru bicara maskapai tersebut.
Akan tetapi, maskapai penerbangan lain seperti AirAsia tetap memutuskan untuk meniadakan penerbangan. Bukan ke Jakarta, melainkan untuk rute Bandung – Medan – Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur – Medan – Bandung. Khususnya untuk jadwal penerbangan Minggu, 7 November 2010.
0 komentar:
Posting Komentar