Abu Vulkanik Merapi Mematikan
:
BANDUNG - Hujan abu tebal dari letusan Gunung Merapi harus lekas
dibersihkan. Selain bisa menggganggu pernafasan manusia, hujan abu itu
berkadar asam tinggi sehingga bisa mematikan pepohonan dan ikan.
Menurut pengamat dan peneliti Gunung Merapi dari Institut Teknologi Bandung Asnawir Nasution, letusan Gunung Merapi karena terdorong magma. Magma tersebut mengandung material batuan andesit yang tingkat keasamannya tinggi sehingga letusan Merapi bisa eksplosif. "Semakin asam, menyebabkan tingkat letusan gunung semakin tinggi," ujar dosen Geologi dari ITB itu, Jumat (5/11).
Tumpukan debu yang tebal terutama di kawasan dekat Gunung Merapi, berpotensi meruntuhkan atap rumah jika tersiram hujan karena bobotnya semakin berat. Jika warga ingin membersihkannya sendiri, ia menyarankan agar jangan menyiram abu dengan air.
Banyaknya abu vulkanik di suatu tempat juga berbahaya bagi tanaman dan air. Ketebalan debu bisa menutupi tanaman sehingga kekurangan oksigen lalu bisa mati.
Selain itu, kadar keasaman pada tanah juga meningkat. Begitu pun tumpahan debu ke air, misalnya, ke kolam, meningkatkan keasaman kadar air. "Ikan bisa mati," katanya. Kadar asam yang tinggi juga merusak besi.
Untuk sementara waktu, abu Merapi akan meracuni tanah. Waktu pemulihannya bisa berlangsung dalam hitungan bulan dan minggu tergantung tebal tipisnya abu vulkanik.
Kelak jika kadar asam telah turun dan kembali normal, tanah yang tersiram abu Merapi bakal subur. "Karena letusan gunung juga membawa zat hara atau pupuk," ujarnya.
Menurut pengamat dan peneliti Gunung Merapi dari Institut Teknologi Bandung Asnawir Nasution, letusan Gunung Merapi karena terdorong magma. Magma tersebut mengandung material batuan andesit yang tingkat keasamannya tinggi sehingga letusan Merapi bisa eksplosif. "Semakin asam, menyebabkan tingkat letusan gunung semakin tinggi," ujar dosen Geologi dari ITB itu, Jumat (5/11).
Tumpukan debu yang tebal terutama di kawasan dekat Gunung Merapi, berpotensi meruntuhkan atap rumah jika tersiram hujan karena bobotnya semakin berat. Jika warga ingin membersihkannya sendiri, ia menyarankan agar jangan menyiram abu dengan air.
Banyaknya abu vulkanik di suatu tempat juga berbahaya bagi tanaman dan air. Ketebalan debu bisa menutupi tanaman sehingga kekurangan oksigen lalu bisa mati.
Selain itu, kadar keasaman pada tanah juga meningkat. Begitu pun tumpahan debu ke air, misalnya, ke kolam, meningkatkan keasaman kadar air. "Ikan bisa mati," katanya. Kadar asam yang tinggi juga merusak besi.
Untuk sementara waktu, abu Merapi akan meracuni tanah. Waktu pemulihannya bisa berlangsung dalam hitungan bulan dan minggu tergantung tebal tipisnya abu vulkanik.
Kelak jika kadar asam telah turun dan kembali normal, tanah yang tersiram abu Merapi bakal subur. "Karena letusan gunung juga membawa zat hara atau pupuk," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar