Usai ML dengan Istri Orang, Jupri Dihajar Massa
:
Pamekasan -
Cinta membuat Jupri (38) lupa dunia. Apapun dilakukannya untuk bertemu
dengan sang pujaan hati. Pria asal Desa Dempo Barat, Kecamatan Waru,
Pamekasan itu nekat bertandang ke rumah Jumilah (28).
Hasrat ingin bertemu tak tertahankan apalagi Jumilah mengabarkan kalau suaminya yang bernama Paidi (40) pergi ke Pamekasan untuk berbelanja kebutuhan warung.
Tapi kali ini hubungan terlarang antar keduanya kepergok Paidi. Paidi datang lebih cepat dari perkiraan. Dia heran dengan istrinya yang mematung di depan kamar tidur mereka. Curiga, Paidi masuk ke dalam kamar dan alangkah kagetnya ketika melihat pria asing berada di kamar tidur mereka tanpa mengenakan baju dan hanya memakai sarung.
Paidi langsung berteriak maling sambil menyeret Jupri. Teriakan Paidi mengundang perhatian tetangganya. Tanpa dikomando, bogem mentah mendarat di wajah Jupri. Jupri kemudian dibawa ke balai desa tapi sepanjang perjalanan warga menghajar Jupri. Beruntung, anggota Polsek Waru datang dan menyelamatkan nyawa Jupri.
"Jika ditahan di Polsek Waru, saya khawatir massa akan menjemput tersangka dan menghakiminya. Makanya, kedua tersangka langsung saya amankan di mapolres," kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan Iptu Nur Amin kepada wartawan di mapolsek, Kamis (28/10/2010).
Tak hanya Jupri yang diamankan ke polres, Jumilah, istri dari Paidi dibawa ke Mapolres Pamekasan di Jalan Stadion. Selanjutnya, Jupri dan Jumilah diperiksa di Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).
Kedua tersangka dibidik pasal perzinahan atas laporan Paidi ke Polsek Waru. Apalagi, sebelum tertangkap basah suaminya, Jumilah mengaku berhubungan badan dengan Jupri. "Perselingkuhan mereka telah berlangsung lama," ungkap Iptu Nur Amin.
Hasrat ingin bertemu tak tertahankan apalagi Jumilah mengabarkan kalau suaminya yang bernama Paidi (40) pergi ke Pamekasan untuk berbelanja kebutuhan warung.
Tapi kali ini hubungan terlarang antar keduanya kepergok Paidi. Paidi datang lebih cepat dari perkiraan. Dia heran dengan istrinya yang mematung di depan kamar tidur mereka. Curiga, Paidi masuk ke dalam kamar dan alangkah kagetnya ketika melihat pria asing berada di kamar tidur mereka tanpa mengenakan baju dan hanya memakai sarung.
Paidi langsung berteriak maling sambil menyeret Jupri. Teriakan Paidi mengundang perhatian tetangganya. Tanpa dikomando, bogem mentah mendarat di wajah Jupri. Jupri kemudian dibawa ke balai desa tapi sepanjang perjalanan warga menghajar Jupri. Beruntung, anggota Polsek Waru datang dan menyelamatkan nyawa Jupri.
"Jika ditahan di Polsek Waru, saya khawatir massa akan menjemput tersangka dan menghakiminya. Makanya, kedua tersangka langsung saya amankan di mapolres," kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan Iptu Nur Amin kepada wartawan di mapolsek, Kamis (28/10/2010).
Tak hanya Jupri yang diamankan ke polres, Jumilah, istri dari Paidi dibawa ke Mapolres Pamekasan di Jalan Stadion. Selanjutnya, Jupri dan Jumilah diperiksa di Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).
Kedua tersangka dibidik pasal perzinahan atas laporan Paidi ke Polsek Waru. Apalagi, sebelum tertangkap basah suaminya, Jumilah mengaku berhubungan badan dengan Jupri. "Perselingkuhan mereka telah berlangsung lama," ungkap Iptu Nur Amin.
0 komentar:
Posting Komentar