Pelaku Pengrusakan Kompleks Ahmadiyah Segera Diperiksa
:
BOGOR: Polres Bogor terus mendalami kasus pengrusakan di sertai pembakaran area Ahmadiyah di Kampung Cisalada Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor yang terjadi satu minggu lalu. Dalam keterangan belasan saksi serta empat tersangka yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, polisi mendapat keterangan ada keterlibatan tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengrusakan dan pembakaran sejumlah bangunan di kompleks Ahmadiyah. Mereka akan diperiksa penyidik Polres Bogor Kamis (7/10) besok.
Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor AKP Zulkarnaen Harahap mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap ketiga orang tersebut.
“Kita periksa mereka dalam kasus pengrusakan dan pembakaran bangunan milik warga Ahmadiyah,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/10)
Zulkarnaen menjelaskan, ketiganya ditetapkan sebagai tersangka setelah pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi. Hingga saat ini katanya, sudah 20 orang dimintai keterangan, baik dari pihak warga Ahmadiyah maupun non Ahmadiyah. “Mereka belum ditahan, karena kita baru akan melakukan pemeriksaan,” paparnya.
Sedangkan untuk satu tersangka pelaku penusukan Rendy Apriansyah (15), polisi sudah menahan pelakunya,”Kalau yang satu tersangka sudah ditahan,” ujarnya.
Saat ditanya barang bukti yang diamankan Polisi di lokasi kejadian, Kasat Reskrim mengatakan, sejumlah barang bukti sudah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk dilakukan penelitian. Barang bukti yang diamankan kata Zulkarnaen seperti bekas bom molotov, kayu, batu dan lainnya.
“Barang bukti sedang diteliti di Puslabfor Polri,” ungkapnya.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Ciampea AKP Ronny Mardiatun mengatakan, kondisi di Kampung Cisalada pasca kerusuhan Jumat malam lalu kondisinya semakin kondusif. Namun demikian katanya, pengamanan di lokasi perkampungan warga Ahmadiyah masih tetap dilakukan.
“Alhamdulilah keadaan sudah kondusif, tapi penjagaan tetap dilakukan dan anggota belum ditarik dari sini,” katanya.
Sampai saat ini kata Ronny, sekitar 400 petugas gabungan TNI dan Polri masih disiagakan. Mereka terdiri dari Brimob, Dalmas dan anggota Polsek Ciampea serta bantuan personil dari TNI.
”Warga Ahmadiyah sudah mulai beraktifitas, demikian juga dengan warga non Ahmadiyah,” tandas Ronny.
BOGOR: Polres Bogor terus mendalami kasus pengrusakan di sertai pembakaran area Ahmadiyah di Kampung Cisalada Desa Ciampea Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor yang terjadi satu minggu lalu. Dalam keterangan belasan saksi serta empat tersangka yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, polisi mendapat keterangan ada keterlibatan tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengrusakan dan pembakaran sejumlah bangunan di kompleks Ahmadiyah. Mereka akan diperiksa penyidik Polres Bogor Kamis (7/10) besok.
Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor AKP Zulkarnaen Harahap mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap ketiga orang tersebut.
“Kita periksa mereka dalam kasus pengrusakan dan pembakaran bangunan milik warga Ahmadiyah,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/10)
Zulkarnaen menjelaskan, ketiganya ditetapkan sebagai tersangka setelah pihaknya meminta keterangan sejumlah saksi. Hingga saat ini katanya, sudah 20 orang dimintai keterangan, baik dari pihak warga Ahmadiyah maupun non Ahmadiyah. “Mereka belum ditahan, karena kita baru akan melakukan pemeriksaan,” paparnya.
Sedangkan untuk satu tersangka pelaku penusukan Rendy Apriansyah (15), polisi sudah menahan pelakunya,”Kalau yang satu tersangka sudah ditahan,” ujarnya.
Saat ditanya barang bukti yang diamankan Polisi di lokasi kejadian, Kasat Reskrim mengatakan, sejumlah barang bukti sudah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk dilakukan penelitian. Barang bukti yang diamankan kata Zulkarnaen seperti bekas bom molotov, kayu, batu dan lainnya.
“Barang bukti sedang diteliti di Puslabfor Polri,” ungkapnya.
Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Ciampea AKP Ronny Mardiatun mengatakan, kondisi di Kampung Cisalada pasca kerusuhan Jumat malam lalu kondisinya semakin kondusif. Namun demikian katanya, pengamanan di lokasi perkampungan warga Ahmadiyah masih tetap dilakukan.
“Alhamdulilah keadaan sudah kondusif, tapi penjagaan tetap dilakukan dan anggota belum ditarik dari sini,” katanya.
Sampai saat ini kata Ronny, sekitar 400 petugas gabungan TNI dan Polri masih disiagakan. Mereka terdiri dari Brimob, Dalmas dan anggota Polsek Ciampea serta bantuan personil dari TNI.
”Warga Ahmadiyah sudah mulai beraktifitas, demikian juga dengan warga non Ahmadiyah,” tandas Ronny.
0 komentar:
Posting Komentar