Antisipasi Kebakaran, Stasiun Bogor Dijaga Polisi
BOGOR :Penjagaan stasiun Bogor semakin ditingkatkan menyusul
peristiwa kebakaran kereta yang terjadi di wilayah Serang Banten
beberapa waktu lalu. Penjagaan itu dilakukan bersama-sama dengan petugas
kereta api dengan dengan kepolisian Bogor Kota.
Petugas stasiun kereta Bogor (KA) Bogor menuturkan, penjagaan di sejumlah titik stasiun dan gerbong kereta, kini dilakukan pihaknya. Agus Sutardiman, Kepala Stasiun Bogor kepada wartawan menjelaskan, untuk menghindari kebakaran kereta yang terjadi di wilayah Serang, pihaknya menerjunkan sejumlah anggota pengamanan internal di sejumlah lokasi di areal stasiun, termasuk gerbong kereta. Pihaknya dibantu kepolisian.
“Pengamanan sudah dilakukan sejak lama, sebelum adanya kejadian itu. Tapi, karena adanya kejadian itu, pengamanan semakin ditingkatkan,” kata Agus, Selasa (12/10) siang.
Agus mengatakan, pengamanan dilakukan oleh dua petugas keamanan secara bergilirian meliputi seluruh rangkaian kereta yang ada di stasiun Bogor termasuk bangunan di sekelilingnya, serta pengawasan terhadap orang-orang yang pada malam hari berada di stasiun tersebut.
”Sejak awal kita sudah melarang orang-orang seperti gelandangan dan pengemis untuk tidur di dalam gerbong pada malam hari, karena itu bisa membahayakan kereta ,” ujarnya.
Namun katanya, tidak serta merta pihaknya mengusir gelandangan dan pengemis itu keluar dari areal stasiun. Selama ini lanjut Agus, pihaknya selalu melakukan pendekatan persuasif dan lebih melakukan pembinaan agar mereka turut menjaga kereta dan perangkat pendukung lainnya.
“Kita tidak melarang mereka untuk berada di areal stasiun. Tapi, larangan aturan yang tidak boleh mereka lakukan adalah tidur di dalam gerbong. Kalau mereka membandel kita akan tindak tegas,” ungkap mantan Kepala Stasiun Sawah Besar ini.
Selain mengamankan lokasi stasiun dari ancaman orang-orang yang tidak bertanggungjawab, pihaknya juga melakukan pembersihkan sampah di sekitar lokasi stasiun. Hal ini dilakukan kata Agus untuk meminimalisir adanya orang yang membakar sampah di lokasi stasiun.
“Kalau ada sampah, takutnya ada orang iseng terus membakar sampah. Tentunya hal itu bisa membahayakan kereta dan sarana lainnya di dalam stasiun ini,” paparnya.
Lebih lanjut Agus menambahkan, selain pengamanan oleh petugas internal PT KA, pihaknya juga mendapatkan bantuan pengamanan dari aparat Kepolisian. Saat ini katanya, sebanyak 6 personil anggota Polri ditempatkan di stasiun Bogor guna melakukan pengamanan, baik di dalam gerbong maupun lokasi lainnya di stasiun Bogor.
“Mungkin itu instruksi dari Kapolri, terkait adanya kejadian di Serang,” tandas Agus.
Petugas stasiun kereta Bogor (KA) Bogor menuturkan, penjagaan di sejumlah titik stasiun dan gerbong kereta, kini dilakukan pihaknya. Agus Sutardiman, Kepala Stasiun Bogor kepada wartawan menjelaskan, untuk menghindari kebakaran kereta yang terjadi di wilayah Serang, pihaknya menerjunkan sejumlah anggota pengamanan internal di sejumlah lokasi di areal stasiun, termasuk gerbong kereta. Pihaknya dibantu kepolisian.
“Pengamanan sudah dilakukan sejak lama, sebelum adanya kejadian itu. Tapi, karena adanya kejadian itu, pengamanan semakin ditingkatkan,” kata Agus, Selasa (12/10) siang.
Agus mengatakan, pengamanan dilakukan oleh dua petugas keamanan secara bergilirian meliputi seluruh rangkaian kereta yang ada di stasiun Bogor termasuk bangunan di sekelilingnya, serta pengawasan terhadap orang-orang yang pada malam hari berada di stasiun tersebut.
”Sejak awal kita sudah melarang orang-orang seperti gelandangan dan pengemis untuk tidur di dalam gerbong pada malam hari, karena itu bisa membahayakan kereta ,” ujarnya.
Namun katanya, tidak serta merta pihaknya mengusir gelandangan dan pengemis itu keluar dari areal stasiun. Selama ini lanjut Agus, pihaknya selalu melakukan pendekatan persuasif dan lebih melakukan pembinaan agar mereka turut menjaga kereta dan perangkat pendukung lainnya.
“Kita tidak melarang mereka untuk berada di areal stasiun. Tapi, larangan aturan yang tidak boleh mereka lakukan adalah tidur di dalam gerbong. Kalau mereka membandel kita akan tindak tegas,” ungkap mantan Kepala Stasiun Sawah Besar ini.
Selain mengamankan lokasi stasiun dari ancaman orang-orang yang tidak bertanggungjawab, pihaknya juga melakukan pembersihkan sampah di sekitar lokasi stasiun. Hal ini dilakukan kata Agus untuk meminimalisir adanya orang yang membakar sampah di lokasi stasiun.
“Kalau ada sampah, takutnya ada orang iseng terus membakar sampah. Tentunya hal itu bisa membahayakan kereta dan sarana lainnya di dalam stasiun ini,” paparnya.
Lebih lanjut Agus menambahkan, selain pengamanan oleh petugas internal PT KA, pihaknya juga mendapatkan bantuan pengamanan dari aparat Kepolisian. Saat ini katanya, sebanyak 6 personil anggota Polri ditempatkan di stasiun Bogor guna melakukan pengamanan, baik di dalam gerbong maupun lokasi lainnya di stasiun Bogor.
“Mungkin itu instruksi dari Kapolri, terkait adanya kejadian di Serang,” tandas Agus.
0 komentar:
Posting Komentar