4 Jam Lewat, Alat Berat Akhirnya Datang Juga
:
Pekalongan - Setelah lebih dari 4 jam berlalu, alat berat milik PT Kereta Api (KA), akhirnya datang juga ke lokasi kecelakaan KA di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah (Jateng). Keadaan alat berat ini memang ditunggu-tunggu untuk mempercepat proses evakuasi.
Alat berat yang terdiri dari 1 lokomotif dan 1 gerbong itu, tiba di Stasiun KA Petarukan, Pemalang, sekitar pukul 07.25 WIB, Sabtu (2/10/2010). Sejumlah petugas langsung menggunakan alat berat tersebut untuk proses evakuasi.
"Alat berat itu didatangkan dari Tegal," kata Adi Subowo, salah seorang petuga Stasiun KA Petarukan.
Namun Adi enggan menjawab saat ditanya mengapa alat berat tersebut terlambat datang. "Saya tidak tahu," kilah Adi.
Pejabat PT KA Daop IV Semarang juga belum ada yang bisa dimintai konfirmasi soal lambatnya kedatangan alat berat tersebut. Belum 1 pun pejabat PT KA Daop IV yang terlihat di Stasiun Petarukan.
Sebelumnya diberitakan, puluhan korban diduga masih terjepit besi, jok, atau bagian lain gerbong terakhir KA Senja Utama yang hancur diseruduk KA Argo Anggrek. Gerbong tersebut memiliki 64 tempat duduk. Belum ada konfirmasi jumlah seluruh penumpang di dalam gerbong tersebut.
Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Data terakhir yang dihimpun detikcom, jumlah korban tewas mencapai 27 orang. Jenazah-jenazah korban tewas tersebut dibawa ke RS Santa Maria dan RS Hasyim Ashari, Pekalongan.
Pekalongan - Setelah lebih dari 4 jam berlalu, alat berat milik PT Kereta Api (KA), akhirnya datang juga ke lokasi kecelakaan KA di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah (Jateng). Keadaan alat berat ini memang ditunggu-tunggu untuk mempercepat proses evakuasi.
Alat berat yang terdiri dari 1 lokomotif dan 1 gerbong itu, tiba di Stasiun KA Petarukan, Pemalang, sekitar pukul 07.25 WIB, Sabtu (2/10/2010). Sejumlah petugas langsung menggunakan alat berat tersebut untuk proses evakuasi.
"Alat berat itu didatangkan dari Tegal," kata Adi Subowo, salah seorang petuga Stasiun KA Petarukan.
Namun Adi enggan menjawab saat ditanya mengapa alat berat tersebut terlambat datang. "Saya tidak tahu," kilah Adi.
Pejabat PT KA Daop IV Semarang juga belum ada yang bisa dimintai konfirmasi soal lambatnya kedatangan alat berat tersebut. Belum 1 pun pejabat PT KA Daop IV yang terlihat di Stasiun Petarukan.
Sebelumnya diberitakan, puluhan korban diduga masih terjepit besi, jok, atau bagian lain gerbong terakhir KA Senja Utama yang hancur diseruduk KA Argo Anggrek. Gerbong tersebut memiliki 64 tempat duduk. Belum ada konfirmasi jumlah seluruh penumpang di dalam gerbong tersebut.
Peristiwa kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Data terakhir yang dihimpun detikcom, jumlah korban tewas mencapai 27 orang. Jenazah-jenazah korban tewas tersebut dibawa ke RS Santa Maria dan RS Hasyim Ashari, Pekalongan.
0 komentar:
Posting Komentar