Panglima TNI Terima Laporan Perakit Sukhoi Kena Serangan Jantung
KWARTETWO.COM: Jakarta -
Tiga perakit Sukhoi asal Rusia meninggal dunia di Makassar. Panglima
TNI Jenderal Djoko Santoso mendapat laporan penyebab kematian teknisi
itu adalah serangan jantung.
"Teknisi itu dari Rusia, semuanya ada 12. Kemudian ada yang perakitan. Nah, ini laporannya karena serangan jantung ya, yang bersangkutan meninggal dunia," kata Djoko sebelum rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (14/9/2010).
Namun Djoko tidak menjelaskan apakah yang terkena serangan jantung hanya satu teknisi atau ketiganya. Terkait peristiwa tersebut, Djoko sudah memerintahkan KSAU Marsekal Imam Sufaat untuk mengecek.
"Saya perintahkan KSAU untuk melakukan pengecekan kejadian seperti itu supaya segera dilaporkan kepada saya," imbuhnya seraya berlalu.
Savanoc, Alexander dan Voronim merupakan anggota tim perakit jet Sukhoi SU 27 SKM yang dipesan TNI AU dari Rusia. Bersama anggota tim lainnya, mereka akan bertugas selama setahun di Makassar. Tugas mereka adalah mengawasi perakitan dua dari tiga jet Sukhoi yang dipesan TNI AU hingga siap tempur.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Bambang Samoedro menjelaskan, dari informasi yang didapat TNI AU dari penerjemah mereka, ketiganya diduga tewas setelah menenggak minuman keras.
"Teknisi itu dari Rusia, semuanya ada 12. Kemudian ada yang perakitan. Nah, ini laporannya karena serangan jantung ya, yang bersangkutan meninggal dunia," kata Djoko sebelum rapat kabinet paripurna di Kantor Presiden Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (14/9/2010).
Namun Djoko tidak menjelaskan apakah yang terkena serangan jantung hanya satu teknisi atau ketiganya. Terkait peristiwa tersebut, Djoko sudah memerintahkan KSAU Marsekal Imam Sufaat untuk mengecek.
"Saya perintahkan KSAU untuk melakukan pengecekan kejadian seperti itu supaya segera dilaporkan kepada saya," imbuhnya seraya berlalu.
Savanoc, Alexander dan Voronim merupakan anggota tim perakit jet Sukhoi SU 27 SKM yang dipesan TNI AU dari Rusia. Bersama anggota tim lainnya, mereka akan bertugas selama setahun di Makassar. Tugas mereka adalah mengawasi perakitan dua dari tiga jet Sukhoi yang dipesan TNI AU hingga siap tempur.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Bambang Samoedro menjelaskan, dari informasi yang didapat TNI AU dari penerjemah mereka, ketiganya diduga tewas setelah menenggak minuman keras.
0 komentar:
Posting Komentar