Kapolda Tak Yakin Polisi Jadi Sasaran Bom
:
Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo tidak yakin jika polisi jadi sasaran peledakan bom di Kalimalang, Jakarta Timur. Sebab, saat bom rakitan itu meledak, pelaku pengeboman sudah melewati Pos Lantas yang di dekat Pasar Sumber Arta, Kalimalang.
"Kalau saya melihat, pada saat dia jalan, dan meledak itu dia sudah melewati pos lalu lintas. Saya tidak melihat seperti itu (jadi target bom)," ujar Timur di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (30/9/2010).
Timur juga menegaskan, pesan dalam kertas yang ditemukan, juga tidak bisa menyatakan jika polisi menjadi sasaran pengeboman. Kertas berisi bahwa yang bersangkutan mempunyai musuh.
"Dan dia ingin membalas tapi tidak spesifik musuhnya siapa. Jadi kita tidak bisa bilang kalau itu (sasarannya) polisi," kata Timur.
Pria berkumis itu meminta semua pihak untuk menunggu hasil olah TKP. Karena itu, hingga kini Timur belum bisa memberitahu motif peledakan itu.
"Saya kira kita semua harus sadar menunggu hasil olah TKP. Jadi kita belum bisa menemukan apa motifnya," imbuh dia.
Sementara mengenai identis pelaku, menurut Timur inisialnya AF. "Belum ada identitasnya, tapi kita bisa beri inisial AF," tutur Timur.
Saat ini pelaku pengeboman dirawat di RS Kramatjati, Jaktim. Dia menderita luka bakar parah dan patah tulang.
Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo tidak yakin jika polisi jadi sasaran peledakan bom di Kalimalang, Jakarta Timur. Sebab, saat bom rakitan itu meledak, pelaku pengeboman sudah melewati Pos Lantas yang di dekat Pasar Sumber Arta, Kalimalang.
"Kalau saya melihat, pada saat dia jalan, dan meledak itu dia sudah melewati pos lalu lintas. Saya tidak melihat seperti itu (jadi target bom)," ujar Timur di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (30/9/2010).
Timur juga menegaskan, pesan dalam kertas yang ditemukan, juga tidak bisa menyatakan jika polisi menjadi sasaran pengeboman. Kertas berisi bahwa yang bersangkutan mempunyai musuh.
"Dan dia ingin membalas tapi tidak spesifik musuhnya siapa. Jadi kita tidak bisa bilang kalau itu (sasarannya) polisi," kata Timur.
Pria berkumis itu meminta semua pihak untuk menunggu hasil olah TKP. Karena itu, hingga kini Timur belum bisa memberitahu motif peledakan itu.
"Saya kira kita semua harus sadar menunggu hasil olah TKP. Jadi kita belum bisa menemukan apa motifnya," imbuh dia.
Sementara mengenai identis pelaku, menurut Timur inisialnya AF. "Belum ada identitasnya, tapi kita bisa beri inisial AF," tutur Timur.
Saat ini pelaku pengeboman dirawat di RS Kramatjati, Jaktim. Dia menderita luka bakar parah dan patah tulang.



0 komentar:
Posting Komentar