Bom di Bekasi adalah Rakitan
:
Jakarta - Hasil pemeriksaan sementara Markas Besar Kepolisian menyimpulkan bom yang meledak di Pasar Sumber Artha, Kalimalang, Jakarta Timur, adalah bom rakitan. “Penyidik sedang mencari ciri khas dari bom rakitan itu,” kata Kepala Divisi Humas Markas Inspektur Jenderal Iskandar Hasan kepada wartawan, Kamis (30/9).
Menurut dia, ciri khas dari bom itu dapat menandakan asal bom itu dari mana. Dan siapa perakitnya. Setiap bom yang ditemukan Detasemen Khusus 88 Anti Teror, biasanya meninggalkan ciri khusus.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, Jatiwarna, Bekasi, bom tersebut terbuat dari campuran mesiu dan karbit. Selain itu polisi menemukan 50 buah paku berukuran 4 sentimeter, tali rafia, pipa paralon, kaleng bekas kemasan pembasmi nyamuk, korek api, dan botol air minuman mineral. Di saku pelaku ditemukan uang Rp 3 ribu.
“Ditemukan pula kertas berisi pesan jihad,” kata Iskandar. Namun tak disebutkan apa isi pesan itu. Masih diteliti juga apakah pelaku memang menargetkan ledakan di pospol yang dekat di lokasi kejadian. “Ini menandakan peringatan kepada polisi dan TNI,” ujarnya.
Kasus tersebut ditangani bersama oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror, dan Satuan Jatanras Polda Metro Jaya.
Jakarta - Hasil pemeriksaan sementara Markas Besar Kepolisian menyimpulkan bom yang meledak di Pasar Sumber Artha, Kalimalang, Jakarta Timur, adalah bom rakitan. “Penyidik sedang mencari ciri khas dari bom rakitan itu,” kata Kepala Divisi Humas Markas Inspektur Jenderal Iskandar Hasan kepada wartawan, Kamis (30/9).
Menurut dia, ciri khas dari bom itu dapat menandakan asal bom itu dari mana. Dan siapa perakitnya. Setiap bom yang ditemukan Detasemen Khusus 88 Anti Teror, biasanya meninggalkan ciri khusus.
Dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, Jatiwarna, Bekasi, bom tersebut terbuat dari campuran mesiu dan karbit. Selain itu polisi menemukan 50 buah paku berukuran 4 sentimeter, tali rafia, pipa paralon, kaleng bekas kemasan pembasmi nyamuk, korek api, dan botol air minuman mineral. Di saku pelaku ditemukan uang Rp 3 ribu.
“Ditemukan pula kertas berisi pesan jihad,” kata Iskandar. Namun tak disebutkan apa isi pesan itu. Masih diteliti juga apakah pelaku memang menargetkan ledakan di pospol yang dekat di lokasi kejadian. “Ini menandakan peringatan kepada polisi dan TNI,” ujarnya.
Kasus tersebut ditangani bersama oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror, dan Satuan Jatanras Polda Metro Jaya.
0 komentar:
Posting Komentar