KWARTETWO.COM: JAKARTA
- Kekerasan terhadap wartawan terjadi lagi. Kali ini seorang
kontributor Kantor Berita Radio (KBR) 68H di Wasior, Teluk Wondama,
Papua Barat, Musa Kondorura, ditampari oleh dua orang yang mengaku
anggota Badan Intelejen Negara (BIN).
“Awalnya,
dua hari lalu, Musa didatangi oleh dua orang yang mengaku dari BIN,”
ujar Koordinator Liputan KBR68H Doddy Rosadi ketika dihubungi wartawan Jumat (27/8/2010).
Menurut Dodi, saat itu Musa mengaku tidak tahu ada permasalahan apa dengan dua orang tersebut. “Kami tidak tahu permasalahan mereka. Mereka ngakunya dari aparat negera (BIN). Musa juga mengaku ditampari,” ujar Doddy.
Karena diperlakukan tidak sewenang, Musa pun melaporkan kasus ini ke
Komandan Koramil dan Pemda setempat. Pemda akhirnya memfasilitasi untuk
diadakan pertemuan kedua belah pihak, namun dari pihak BIN tidak datang.
Doddy membantah bahwa wartawannya dianiya dengan cara dipukuli atau dikeroyok. “Tidak, hanya ditampar saja,” tegasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya tidak berniat untuk melaporkan kasus tersebut ke Kepolisan. “Saya tidak tahu alasannya dia enggan melapor ke Polisi,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar