Image by Kwartetwo

Jumat, 27 Agustus 2010

Polisi tidak Temukan Kerangka Korban di Puncak Merapi

KWARTETWO.COM: BOYOLALI  Kepolisian Resor Sukoharjo, Jawa Tengah tidak berhasil menemukan kerangka korban yang diduga Siti Aminah, warga Sraten, Pucangan, Kartasura di kawasan puncak Gunung Merapi seperti yang diakui tersangka Yulianto.

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo, Ajun Komisaris Besar Suharyono, Kamis (26/8) mengatakan selain berdasarkan pengakuan Yulianto, keploisian juga harus membuktikan di lapangan dengan cara mencari jasad korban yang diakui tersangka dibunuh di Pasar Bubrah, Puncak Gunung Merapi.

Kepada polisi Yulianto mengakui membunuh Aminah, pacarnya di Gunung Merapi 1991 lalu. Namun, petugas tidak dapat menemukan kerangkanya karena sudah tertutup material erupsi Gunung Merapi pada 1996 dan tahun 2006. Lokasi dikuburnya jasad korban sudah tertutup material vulkanik Merapi hingga kedalaman sekitar 100 meter.

Menurut tersangka, jasad korban ditimbun dengan bebatuan di kawasan puncak Merapi. Tatapi batu-batu itu sekarang sudah tertutup material saat erupsi Gunung Merapi sehingga tidak mungkin dapat diambil kerangkanya.

"Namun, kami tidak 100 persen percaya pengakuan tersangka itu. Kami akan kembangkan lagi jika ada korban lainnya," kata Suharyono yang memimpin secara langsung pencarian korban di Merapi itu.

Pada kesempatan itu ia juga mengatakan, tersangka sudah dibawa aparat ke Gua Cermai, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di lokasi itu, katanya, tersangka diminta petugas menujukkan lokasi penguburan salah seorang korban lainnya. Polisi yang bersama sejumlah warga setempat menggali tanah itu telah menemukan kerangka yang diduga adalah Suhardi, warga Topesan, Gumpang, Kartasura.

Yulianto, warga RT 02 RW XV Dusun Kragilan, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, ditangkap polisi karena diduga membunuh seorang anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kopda Santoso, dan Sugiyo, 62, warga RT 02 RW 12 Pucangan Sukoharjo. Kedua korban tersebut ditemukan jasadnya di rumah tersangka di Kragilan. Kopda Santoso ditemukan pada Sabtu (21/8) malam dan Sugiyo, Senin (23/8) pagi.

0 komentar:

Bola

Kesehatan

Sport

Musik

Berita Utama | Nasional

Gayahidup

2222

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP