Kelompok Tani Diserang, 1 Orang Tewas dan 3 Lainnya Luka Berat
KWARTETWO.COM: Medan -
Belasan anggota Kelompok Tani Karya Lestari (KTKL) di Desa Air Hitam,
Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura), Sumatera
Utara (Sumut) diserang orang tak dikenal bersenjata tajam, Rabu
(11/8/2010) sore. Dalam peristiwa ini, seorang anggota kelompok tani
tewas dan 3 lainnya mengalami luka berat.
Salah seorang anggota KTKL, Sahala Sianipar mengatakan, penyerangan terjadi saat belasan anggota kelompok tani sedang mendirikan tugu proklamasi sebagai persiapan menyambut peringatan 17 Agustus, sekitar pukul 17.00 WIB. Tugu itu dipasang di pintu masuk menuju lahan sawit yang diklaim milik PT. Sawita Ledong Jaya.
Tiba-tiba sekelompok orang tak dikenal datang melakukan penyerangan. Akibatnya, Besman Sianipar (25), tewas terkena sabetan parang. Sedang tiga lainnya, Hotlan Manurung, Anju Sianipar dan Manosor Sihombing, mengalami luka senjata tajam di sekujur tubuh.
Para korban mengalami luka sabetan parang pada bagian pinggang, jari tangan putus dan luka tusukan di beberapa bagian tubuh.
"Korban mendapat perawatan intensif di Klinik Melfa, Aek Kanopan, beberapa kilometer dari lokasi kejadian," kata Sahala Sianipar.
Kuat dugaan, penyerangan merupakan buntut sengketa lahan seluas 80 hektar antara PT Sawita Ledong Jaya dengan warga yang tergabung dalam KTKL dalam empat tahun terakhir. Warga mengklaim lahan tersebut milik warga berdasarkan surat Kepala Desa Air Hitam. Warga telah menanami lahan dengan tanaman sawit, karet dan jenis tanaman buah lainnya.
Salah seorang anggota KTKL, Sahala Sianipar mengatakan, penyerangan terjadi saat belasan anggota kelompok tani sedang mendirikan tugu proklamasi sebagai persiapan menyambut peringatan 17 Agustus, sekitar pukul 17.00 WIB. Tugu itu dipasang di pintu masuk menuju lahan sawit yang diklaim milik PT. Sawita Ledong Jaya.
Tiba-tiba sekelompok orang tak dikenal datang melakukan penyerangan. Akibatnya, Besman Sianipar (25), tewas terkena sabetan parang. Sedang tiga lainnya, Hotlan Manurung, Anju Sianipar dan Manosor Sihombing, mengalami luka senjata tajam di sekujur tubuh.
Para korban mengalami luka sabetan parang pada bagian pinggang, jari tangan putus dan luka tusukan di beberapa bagian tubuh.
"Korban mendapat perawatan intensif di Klinik Melfa, Aek Kanopan, beberapa kilometer dari lokasi kejadian," kata Sahala Sianipar.
Kuat dugaan, penyerangan merupakan buntut sengketa lahan seluas 80 hektar antara PT Sawita Ledong Jaya dengan warga yang tergabung dalam KTKL dalam empat tahun terakhir. Warga mengklaim lahan tersebut milik warga berdasarkan surat Kepala Desa Air Hitam. Warga telah menanami lahan dengan tanaman sawit, karet dan jenis tanaman buah lainnya.


0 komentar:
Posting Komentar