KWARTETWO.COM: BANDUNG -
Polisi masih menyelidiki sebab kematian J Hans Hendrik Sawai (50),
seorang teknisi Maskapai Penerbangan Merpati di Kamar 236 Hotel Topaz
Jalan Dr Djunjunan Bandung, Rabu (18/8/2010). Namun diduga kuat, korban
meninggal karena sakit.
Menurut Kapolsekta Cicendo Kompol Brusel Dota Samodra, korban check in
ke Hotel Topaz kemarin sore sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, kata
Brusel, korban baru pulang berbelanja.
"Korban kemarin sore sekitar jam 16.30 masuk hotel setelah berbelanja.
Kemudian dia meminta tolong kepada pihak hotel untuk membelikan
makanan," kata Brusel saat ditemui wartawan, Rabu (18/8/2010).
Setelah sempat meminta membelikan makanan, korban kemudian tidak keluar
lagi dari kamar. Tadi pagi, lanjut Brusel, seorang room boy mendengar
suara keras televisi dari dalam kamar korban.
"Karena curiga, room boy kemudian membuka pintu kamar hotel dengan kunci
cadangan ditemani petugas keamanan dan mendapati korban dalam keadaan
tertelungkup di lantai," kata Brusel.
Lebih jauh Brusel mengatakan, kondisi korban saat ditemukan terdapat
luka pada bagian gusi. Diduga luka itu akibat korban terjatuh dari
kasur.
"Jenazah saat dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung. Pihak keluarga korban sudah dikabari," ujar Brusel.
J Hans Hendrik Sawai (50), ditemukan meninggal di kamar 236 Hotel Topaz,
Rabu (18/8/2010) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ditemukan, ia dalam
posisi tertelungkup di lantai kamar (bukan kasur) dengan hidung
mengeluarkan darah.
Kematian pria asal Papua tersebut diketahui setelah seorang room boy
curiga karena korban tidak menyahut saat dipanggil. Akhirnya, ditemani
seorang petugas keamanan, room boy tersebut masuk dengan menggunakan
kunci cadangan.
0 komentar:
Posting Komentar