Diduga Minum Miras, Pemulung Kejang-Kejang & Kritis di Jagakarsa
KWARTETWO.COM: Jakarta -
Nafas si pemulung 'misterius' itu tersengal-sengal dan tubuhnya
kejang-kejang terbaring di emperan toko di Jagakarsa Raya, Jakarta
Selatan sekitar pukul 12.00 WIB. Ia diduga ikut minum miras oplosan di
toko jamu milik Sarimin.
Kondisi pria yang belum diketahui identitasnya, mengenaskan. Dia tidur terlentang bertelanjang dada dengan diselimuti sarung di emperan toko jamu lain yang tutup dan hanya berjarak 100 meter dari toko jamu 'maut' milik Sarimin di Jalan Jagakarsa, Jaksel, Senin (23/8/2010).
Wajahnya dikerumuti lalat dengan mata terpejam. Ada bekas muntahan di sisi kiri tempat pria itu berbaring. Karung putih dan besi pencapit untuk memulung juga ada di sekitar pria itu. Puluhan warga dan sejumlah pengendara motor menonton di lokasi.
"Dia pemulung yang sering mondar-mandir. Dia langganan toko jamu yang kemarin banyak orang meninggal. Saya tidak tahu namanya," kata seorang warga yang enggan disebut namanya ini.
Pemulung naas ini rencananya akan dibawa ke rumah sakit terdekat. "Kita akan bawa ke rumah sakit. Kita masih nunggu mobil," kata seorang aparat Kepolisian.
Sedikitnya 8 orang tewas berpesta miras pada Sabtu 21 Agustus lalu. Toko jamu milik Sarimin kini ditutup dan telah diberi garis polisi.
Kondisi pria yang belum diketahui identitasnya, mengenaskan. Dia tidur terlentang bertelanjang dada dengan diselimuti sarung di emperan toko jamu lain yang tutup dan hanya berjarak 100 meter dari toko jamu 'maut' milik Sarimin di Jalan Jagakarsa, Jaksel, Senin (23/8/2010).
Wajahnya dikerumuti lalat dengan mata terpejam. Ada bekas muntahan di sisi kiri tempat pria itu berbaring. Karung putih dan besi pencapit untuk memulung juga ada di sekitar pria itu. Puluhan warga dan sejumlah pengendara motor menonton di lokasi.
"Dia pemulung yang sering mondar-mandir. Dia langganan toko jamu yang kemarin banyak orang meninggal. Saya tidak tahu namanya," kata seorang warga yang enggan disebut namanya ini.
Pemulung naas ini rencananya akan dibawa ke rumah sakit terdekat. "Kita akan bawa ke rumah sakit. Kita masih nunggu mobil," kata seorang aparat Kepolisian.
Sedikitnya 8 orang tewas berpesta miras pada Sabtu 21 Agustus lalu. Toko jamu milik Sarimin kini ditutup dan telah diberi garis polisi.
0 komentar:
Posting Komentar