Image by Kwartetwo

Minggu, 01 Agustus 2010

Bentrokan Rempoa Dipicu Sebuah Bendera?

KWARTETWO.COM: Bentrokan massal yang terjadi di kawasan Rempoa, Ciputat Tangerang Selatan, diduga berawal dari pencabutan sebuah bendera. Walau demikian, warga menyangkal bentrokan semalam merupakan bentrokan antar ormas.

Mahmud Nasir, Ketua Rukun Warga 07, Rempoa, Ciputat, mengatakan sekitar beberapa hari lalu salah ormas kesukuan, Front Betawi Rempug, memasang bendera di sekitar terminal bayangan Metro Mini S 74. Namun, warga meminta anggota FBR mencabut bendera tersebut.

"Karena warga di sini kan terdiri dari banyak suku. Lagipula, warga di sini juga terdiri dari berbagai ormas," kata Mahmud saat ditemui di rumahnya, 1 Agustus 2010.

Akhirnya, Mahmud menjelaskan, salah seorang anggota FBR kemudian mencabut bendera di sekitar terminal. "Tapi mereka mencabut sendiri bendera itu ya. Bukan warga yang cabut," kata Mahmud.

Kemudian, pada Sabtu malam iring-iringan FBR yang sedang merayakan hari lahir di Masjid Kubah Mas, Cinere, kemudian mendatangi Rempoa. "Mereka lalu menimpuki rumah warga. Satu metromini dan satu truk saya juga ikut dirusak," ucap Mahmud yang juga dikenal sebagai juragan bis dan truk.

Sedangkan menurut Riki, warga Rempoa, mengatakan warga sebenarnya sempat mengantisipasi bentrokan dengan menghubungi Kepolisian setempat. Ini disebabkan iring-iringan FBR melewati Rempoa.

"Untuk mencegah bentrokan, karena konvoi iring-iringan mereka juga membuat warga cemas," kata Riki. Namun jumlah polisi yang berjaga tidak mampu mencegah bentrokan.

Riki mengaku, sebelumnya sering terjadi bentrokan kecil antar-ormas di sekitar Ciputat, misalnya antara FBR dengan Kembang Latar atau Pemuda Pancasila.  Namun, Riki membantah keributan kemarin merupakan bentrokan antar-ormas. "Kemarin itu warga yang melawan. Karena kami kan diserang," ucap Mahmud.

Sementara Ketua Umum Generasi Muda Forum Betawi Rempug (FBR), Fajri Husein, belum tahu secara persis pemicu bentrok massal itu, tetapi yang jelas terjadi tidak lama setelah massa FBR melakukan aksi konvoi. “Awalnya tadi, kan mereka kumpul-kumpul di Masjid Akbar. Saya kira ini terjadi karena ada gendang lama yang memanfaatkan situasi,” ujar Fajri.

Fajri menduga pihak yang memicu bentrok bertujuan untuk menghancurkan citra FBR. “Ini ada orang yang tidak suka pada kami. Ada yang ingin adu domba.”

Dalam bentrokan yang terjadi kemarin sore, masing-masing kelompok massa saling melemparkan benda-benda keras, bahkan mereka juga menggunakan bom-bom molotov untuk melukai lawan. Sejumlah orang dari kedua belah pihak mengalami luka setelah terkena lemparan benda keras.

Bentrokan mulai reda setelah satu regu aparat Brigadir Mobil tiba di lokasi. Bentrok benar-benar baru berhenti setelah polisi menembakkan gas air mata untuk mengurai konsentrasi massa.

0 komentar:

Bola

Kesehatan

Sport

Musik

Berita Utama | Nasional

Gayahidup

2222

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP