Bupati Wajo Tuding Polisi Abaikan Kasus Pembunuhan Hasdawati
KWARTETWO.COM: Makassar - Bupati Wajo
Andi Burhanuddin Unru kesal melihat perkembangan pemeriksaan kasus
pembunuhan bendaharawan Dinas Pegelola Keuangan Daerah, Hasdawati.
Sebab kasus ini sudah lama diusut, tetapi sampai sekarang polisi belum
juga berhasil menangkap pelakunya.
"Polisi mengabaikan kasus pembunuhan ini dan sengaja mencari persoalan lain," kata Burhanuddin kepada beberapa wartawan di kantornya, Kamis (29/7).
Peristiwa itu terjadi pada 31 Desember 2009. Hasdawati ditemukan tewas secara mengenaskan.
Sekaitan dengan kasus ini, polisi menahan kendaran dinas dengan nomor polisi DD 100 Q sebagai barang bukti. Kendaraan ini milik Kepala Bagian Umum. Dalam kasus ini, diduga melibatkan oknum tertentu di birokrasi pemerintahan yang dikaitkan dengan raibnya uang Rp.100 juta lebih.
"Seharusnya sudah ada yang ditahan karena mobil DD 100 Q sudah ditahan sebagai barang bukti, tapi hingga kini pelakuknya belum ditangkap. Jadi ini seolah-olah mengabaikan pembunuhan dan mencari persoalan baru," kata Burhanuddin.
"Saya akan menuntut jika mobil yang ditahan itu rusak karena mobil itukan kendaran dinas," kata dia.
Kepala Kepolisian Resor Wajo Ajun Komisaris Besar Nanang Purnomo yang dikonfirmasi melalui telepon mengaku jika hingga saat ini pihaknya masih menangani kasus tersebut.
"Mengenai pembunuhan Hasdawati masih kita tangani. Dan mengenai kerusakan mobil, itu cuma ditahan, jadi tidak mungkinglah kalau rusak," katanya.
"Polisi mengabaikan kasus pembunuhan ini dan sengaja mencari persoalan lain," kata Burhanuddin kepada beberapa wartawan di kantornya, Kamis (29/7).
Peristiwa itu terjadi pada 31 Desember 2009. Hasdawati ditemukan tewas secara mengenaskan.
Sekaitan dengan kasus ini, polisi menahan kendaran dinas dengan nomor polisi DD 100 Q sebagai barang bukti. Kendaraan ini milik Kepala Bagian Umum. Dalam kasus ini, diduga melibatkan oknum tertentu di birokrasi pemerintahan yang dikaitkan dengan raibnya uang Rp.100 juta lebih.
"Seharusnya sudah ada yang ditahan karena mobil DD 100 Q sudah ditahan sebagai barang bukti, tapi hingga kini pelakuknya belum ditangkap. Jadi ini seolah-olah mengabaikan pembunuhan dan mencari persoalan baru," kata Burhanuddin.
"Saya akan menuntut jika mobil yang ditahan itu rusak karena mobil itukan kendaran dinas," kata dia.
Kepala Kepolisian Resor Wajo Ajun Komisaris Besar Nanang Purnomo yang dikonfirmasi melalui telepon mengaku jika hingga saat ini pihaknya masih menangani kasus tersebut.
"Mengenai pembunuhan Hasdawati masih kita tangani. Dan mengenai kerusakan mobil, itu cuma ditahan, jadi tidak mungkinglah kalau rusak," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar