Abu Vulkanik Merapi Bisa Merusak Pesawat Terbang

Tangerang - Langkah
pembatalan jadwal penerbangan ke Indonesia yang dilakukan oleh sejumlah
maskapai penerbangan asing karena alasan abu vulkanik Merapi cukup masuk
akal. Sebab, material yang ada dalam abu vulkanik Merapi itu bisa
merusak mesin pesawat terbang.
”Material yang ada dalam abu vulkanik memang bisa merusak mesin pesawat,” ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura II, Hari Cahyono di Soekarno-Hatta, Ahad (7/11) siang.
Selain itu, kata dia, abu vulkanik yang menutupi udara bisa mengganggu
jarak pandang penerbangan sehingga tidak baik untuk keamanan
penerbangan.
Namun Hari menyesalkan kebijakan internal yang
diambil sejumlah maskapai penerbangan asing dalam dua hari ini yang
menghentikan sementara penerbangan dari dan ke Jakarta. "Hal ini cukup
mengacaukan jadwal penerbangan rute internasional."
Ketakutan
maskapai penerbangan asing itu, kata Hari, cukup beralasan jika kondisi
tersebut terjadi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang sejak Jumat
pekan lalu ditutup karena tertutup abu vulkanik Merapi. Tapi jika
kondisi di Bandara Soekarno-Hatta disamakan dengan kondisi di
Yogyakarta, menurut dia, itu sangat keliru.” Langit Bandara
Soekarno-Hatta masih aman untuk jalur penerbangan,” katanya.
Sampai Ahad siang ini, kata Hari, jalur penerbangan di Soekarno-Hatta
dan bandara lainnya di Indonesia masih dinyatakan aman untuk penerbangan
domestik maupun internasional. ”Notam (notice to airman) baru dikeluarkan hanya untuk Bandara Adisutjipto,” kata dia.
Terkait dengan informasi jika abu vulkanik Merapi sudah sampai ke
Bandara Soekarno-Hatta, Hari membantah hal itu.”Jika memang kondisinya
seperti itu pasti sudah ada notam dan kami tidak akan gegabah membiarkan
penerbangan beroperasi begitu saja,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar