Sebelum Tewas, Wanita Berbaju Coklat Tulis Surat Isi Curahan Hati
:
Malang -
Misteri pembunuhan terhadap wanita berbaju coklat yang ditemukan tewas
di jurang di Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang mulai sedikit
terkuak. Identitasnya pun diketahui Lina Kustina alias Tiara (21), yang
mengaku warga Jakan Muharto Gang V.
Pembunuhnya pun diyakini adalah teman lelakinya yang juga tewas dengan cara bunuh diri tak jauh dari lokasi mayat Tiara ditemukan. Lelaki itu diketahu Heri Purnomo alias Arifin (35).
Keyakinan ini didapat setelah polisi menemukan sepucuk surat dari dalam dompet korban yang ditemukan di rumah Kastari (60), warga Desa Sumberagung, Kelurahan Joyosuko, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, di rumah tempat keduanya menumpang.
Surat itu diduga menjadi curahan hati korban, yang mana ditulis bahwa korban mengaku kecewa dengan Arifin yang selama ini menipunya. "Dalam surat ini korban minta dinikahi secara sah, dan minta tanggung jawab," kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Decky Hermansyah kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (28/10/2010).
Tiara selama ini diketahui menikah siri dengan Arifin. Namun, belum adanya kepastian untuk menikah secara
resmi, sempat membuat keduanya pisah ranjang. "Ada dugaan pernikahan mereka tak direstui keluarga salah satu korban," kata salah seorang sumber di kepolisian.
Hubungan tak jelas itu, diduga menjadi penyebab keduanya terlibat cek cok mulut sebelum kejadian, hingga Arifin kalap dan membantai korban serta membuang jasadnya di jurang.
"Status menggantung dan korban meminta tanggung jawab dalam artian nikah sah, menjadi penyebab keduanya terlibat pertengkaran sebelum kejadian. Itu dugaan
yang menguatkan adanya kejadian ini," ungkap sumber itu. Petugas pun mengamankan surat itu sebagai barang bukti.
Pembunuhnya pun diyakini adalah teman lelakinya yang juga tewas dengan cara bunuh diri tak jauh dari lokasi mayat Tiara ditemukan. Lelaki itu diketahu Heri Purnomo alias Arifin (35).
Keyakinan ini didapat setelah polisi menemukan sepucuk surat dari dalam dompet korban yang ditemukan di rumah Kastari (60), warga Desa Sumberagung, Kelurahan Joyosuko, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, di rumah tempat keduanya menumpang.
Surat itu diduga menjadi curahan hati korban, yang mana ditulis bahwa korban mengaku kecewa dengan Arifin yang selama ini menipunya. "Dalam surat ini korban minta dinikahi secara sah, dan minta tanggung jawab," kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Decky Hermansyah kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (28/10/2010).
Tiara selama ini diketahui menikah siri dengan Arifin. Namun, belum adanya kepastian untuk menikah secara
resmi, sempat membuat keduanya pisah ranjang. "Ada dugaan pernikahan mereka tak direstui keluarga salah satu korban," kata salah seorang sumber di kepolisian.
Hubungan tak jelas itu, diduga menjadi penyebab keduanya terlibat cek cok mulut sebelum kejadian, hingga Arifin kalap dan membantai korban serta membuang jasadnya di jurang.
"Status menggantung dan korban meminta tanggung jawab dalam artian nikah sah, menjadi penyebab keduanya terlibat pertengkaran sebelum kejadian. Itu dugaan
yang menguatkan adanya kejadian ini," ungkap sumber itu. Petugas pun mengamankan surat itu sebagai barang bukti.



0 komentar:
Posting Komentar