Ratusan Sapi Korban Merapi Dievakuasi

Yogyakarta -
Ratusan ekor sapi perah yang berhasil selamat dari amukan awan panas
(wedhus gembel) Merapi dievakuasi. Sapi perah milik warga Desa
Umbulharjo Cangkringan itu di evakuasi ke tempat yang lebih aman di
kawasan aman dari Gunung Merapi.
"Hari ini secara bertahap kita lakukan evakuasi ternak sapi perah milik warga ke tempat yang lebih aman," kata Misman koordinator tim evaluasi ternak dari Palang Merah Indonesia (PMI) di Barak pengungsi Desa Umbulharjo, Cangkringan, Kamis (28/10/2010).
Menurut dia, saat ini timnya masih terus melakukan pendataan baik mengenai jumlah dan pemiliknya. Prioritas adalah sapi-sapi yang selamat dan berada di Dusun Kinahrejo, Ngrangkah dan Pelemsari. 100 sapi yang berhasil diselamatkan, tapi baru 12 yang baru dibawa ke sekitar tempat pengungsian di Umbulharjo.
"Hasil evakuasi ternak ini akan kita laporkan ke Dinas Peternakan Sleman. Rencananya, dari dinas peternakan akan mengirimkan dokter hewan dan obat-obatan," terangnya.
Misman menambahkan pihaknya juga telah menghubungi beberapa fakultas/jurusan peternakan di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta untuk membantu. Dari pendataan saat ini diketahui sebanyak 250 ekor sapi mati. Sapi-sapi dievakuasi dengan menggunakan 4 truk.
"Saat ini juga sudah ada sumbangan rumput untuk pakan ternak setelah beberapa hari sapi-sapi tersebut ditinggalkan pemiliknya," ucapnya.
Dia mengatakan untuk sapi yang mati akan segara dilakukan penguburan massal di tempat tanah kas desa yang telah disiapkan untuk menghindari penyakit. Sedang hewan ternak yang berhasil diselamatkan pihaknya belum mengetahui apakah akan dijual atau disembelih oleh pemiliknya.
"Mengenai rencana sapi itu mau disembelih, dijual atau diobati yang luka-luka terlebih dulu, kami belum tahu rencananya. Yang penting semua sudah terdata dan sudah kami laporka ke dinas terkait," pungkas Misman.
"Hari ini secara bertahap kita lakukan evakuasi ternak sapi perah milik warga ke tempat yang lebih aman," kata Misman koordinator tim evaluasi ternak dari Palang Merah Indonesia (PMI) di Barak pengungsi Desa Umbulharjo, Cangkringan, Kamis (28/10/2010).
Menurut dia, saat ini timnya masih terus melakukan pendataan baik mengenai jumlah dan pemiliknya. Prioritas adalah sapi-sapi yang selamat dan berada di Dusun Kinahrejo, Ngrangkah dan Pelemsari. 100 sapi yang berhasil diselamatkan, tapi baru 12 yang baru dibawa ke sekitar tempat pengungsian di Umbulharjo.
"Hasil evakuasi ternak ini akan kita laporkan ke Dinas Peternakan Sleman. Rencananya, dari dinas peternakan akan mengirimkan dokter hewan dan obat-obatan," terangnya.
Misman menambahkan pihaknya juga telah menghubungi beberapa fakultas/jurusan peternakan di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta untuk membantu. Dari pendataan saat ini diketahui sebanyak 250 ekor sapi mati. Sapi-sapi dievakuasi dengan menggunakan 4 truk.
"Saat ini juga sudah ada sumbangan rumput untuk pakan ternak setelah beberapa hari sapi-sapi tersebut ditinggalkan pemiliknya," ucapnya.
Dia mengatakan untuk sapi yang mati akan segara dilakukan penguburan massal di tempat tanah kas desa yang telah disiapkan untuk menghindari penyakit. Sedang hewan ternak yang berhasil diselamatkan pihaknya belum mengetahui apakah akan dijual atau disembelih oleh pemiliknya.
"Mengenai rencana sapi itu mau disembelih, dijual atau diobati yang luka-luka terlebih dulu, kami belum tahu rencananya. Yang penting semua sudah terdata dan sudah kami laporka ke dinas terkait," pungkas Misman.
0 komentar:
Posting Komentar