Penemuan Pertama Benda Sejarah di Sepanjang Cikapundung
:
Bandung - Penemuan batu prasasti di Kampung Cimaung Rt 07 RW 07 Kelurahan Tamansari, merupakan yang pertama kali ditemukan di sepanjang Sungai Cikapundung. Sebelumnya, penemuan di sepanjang sungai tersebut hanya sebatas arca dan benda bersejarah lain. Cimaung sendiri merupakan salah satu wilayah yang dilintasi Sungai Cikapundung.
"Ini yang pertama kali penemuan situs di sepanjang Sungai Cikapundung. Sebelumnya memang pernah ditemukan benda bersejarah, tapi berupa arca dan lain lain," kata Nandang Rusnandar dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, di lokasi penemuan, Selasa (5/10/2010).
Untuk sementara, batu tersebut dibiarkan di tempat asalnya. "Selanjutnya nanti jadi kewenangan pihak terkait yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Apakah mau dibawa ke museum atau seperti apa," ungkapnya.
Ia berharap, penemuan tersebut bisa menarik perhatian dinas terkait. Sebab, batu itu merupakan benda langka yang sarat sejarah.
Sebelumnya pada 2006, Nandang mengaku sempat menyampaikan penemuan itu ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Namun belum ditanggapi hingga saat ini.
"Dari 2006 sampai sekarang belum ditanggapi. Mudah-mudahan setelah dimuat di media, situs tersebut bisa diperhatikan oleh pemerintah," katanya.
Bandung - Penemuan batu prasasti di Kampung Cimaung Rt 07 RW 07 Kelurahan Tamansari, merupakan yang pertama kali ditemukan di sepanjang Sungai Cikapundung. Sebelumnya, penemuan di sepanjang sungai tersebut hanya sebatas arca dan benda bersejarah lain. Cimaung sendiri merupakan salah satu wilayah yang dilintasi Sungai Cikapundung.
"Ini yang pertama kali penemuan situs di sepanjang Sungai Cikapundung. Sebelumnya memang pernah ditemukan benda bersejarah, tapi berupa arca dan lain lain," kata Nandang Rusnandar dari Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, di lokasi penemuan, Selasa (5/10/2010).
Untuk sementara, batu tersebut dibiarkan di tempat asalnya. "Selanjutnya nanti jadi kewenangan pihak terkait yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Apakah mau dibawa ke museum atau seperti apa," ungkapnya.
Ia berharap, penemuan tersebut bisa menarik perhatian dinas terkait. Sebab, batu itu merupakan benda langka yang sarat sejarah.
Sebelumnya pada 2006, Nandang mengaku sempat menyampaikan penemuan itu ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Namun belum ditanggapi hingga saat ini.
"Dari 2006 sampai sekarang belum ditanggapi. Mudah-mudahan setelah dimuat di media, situs tersebut bisa diperhatikan oleh pemerintah," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar