Image by Kwartetwo

Rabu, 20 Oktober 2010

Kondektur Nekat Curi HP

KWARTETWO.COM :
BOGOR :Panik dan merasa berdosa, akibat istri dan anaknya tidak makan sejak malam, seorang kondektur tangki air lalu mencuri HP di tempat kerjanya. Namun perbuatan IM 21, tidak berjalan mulus. Aksinya diketahui Nasrulloh 19, pemilik HP. Korban warga warga Kampung Kali Abang Hilir, Kelurahan Pejuang, Kota Bekasi Barat yang tidak terima, lalu melapor ke polisi. Kini bapak satu anak ini, mendekam di sel polisi.

Menurut keterangan, IM menjalankan aksinya, saat truknya sedang mengisi air ke tangki di tempat pengisian air milik CV. Tirta Barokah di Desa Citaringgul, Kecamatan Babakan Madang Bogor.  HP korban yang juga knek tangki air, lalu diambil pelaku saat pemiliknya sedang tertidur.

“Pelaku melakukan aksinya sekitar pukul 22.00 malam. Saat itu pemilik HP tidur dengan ponsel ditaruh di meja,” kata penyidik Polsek Babakan Madang, Rabu (20/10)

Kapolsek Babakan Madang, AKP Sunardi melalui Kanit Reskrim, Ipda Sudin, menjelaskan, perkara pencurian, kini tengah ditangani pihaknya. ”Pelaku kami jerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman empat tahun penjara,” tandas Ipda Sudin.

Ancaman empat tahun bagi pencuri HP ini, membuat Ahmad Fadhli, Sekjend Dewan Mahasiswa Pascasarjana IPB kecewa. Menurut Mahasiswa semester 3, Magister Sains Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB ini, kenapa hukum hanya berlaku bagi orang kecil yang mencuri hanya karena masalah perut.

”Bayangkan, hanya merasa berdosa karena anak istri tidak makan sejak malam, seorang knek tangki mencuri. Ini lalu proses hukumnya cepat. Lalu kenapa koruptor yang mencuri uang rakyat demi memperkaya diri, masih dibiarkan bebas. Kita tidak ingin revolusi, tapi jika suara mahasiswa dan elemen masyarakat tidak di gubris, hal ini akan terjadi,” kata Fadhli.

Menurutnya, empat poin yang disuarakan mahasiswa BEM se-Indonesia di istana Bogor, salah satunya adalah reformasi total birokrasi hukum. Bahkan mahasiswa yang berdemo saja, diperlakukan tidak adil oleh polisi.

”Saya ingatkan, jangan reprensif terhadap mahasiswa, karena kami bukan kriminal atau pelaku teroris. Kami berjuang demi kesejahteraan rakyat dan bukan seperti penguasa yang hanya slogan berteriak berjuang untuk rakyat,” paparnya bersemangat.

0 komentar:

Bola

Kesehatan

Sport

Musik

Berita Utama | Nasional

Gayahidup

2222

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP