Belasan Makam di TPU Pereng Bekasi, Terbongkar Akibat Puting Beliung
:
Bekasi – Belasan makam di Tempat Pemakaman Umum Pereng, Kampung Cerewet RT 05 RW 07 Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur pada Senin 04/09/2010 pukul 15.00 sore tadi terbongkar akibat satu pohon beringin tumbang lantaran terbawa angin puting beliung.
Sebelum kejadian, lahan pemakaman yang luasnya mencapai 2000 meter persegi itu diselimuti hujan deras. Tiba-tiba saja, pusaran angina terlihat dari arah Timur menuju ke lahan pemakanan. Hamper setengah jam, pusaran angina tersebut terus mengelilingin lahan pemakaman’.
Menurut saksi mata, Nisin Suhero (35), rusaknya makam itu disebabkan karena pohon beringin di lokasi pemakaman ambruk. Pasalnya, pohon yang sudah berdiri sejak puluhan tahun itu langsung ringsek kea rah kanan sehingga sejumlah makam yang ada disekitarnya langsung terangkat. ”Ada belasan yang terangkat akibat pohon itu roboh,” katanya.
Nisin yang juga berprofesi sebagai penjaga makam Pereng menambahkan, kejadian itu bersamaan dengan turunnya hujan. Angina yang diperkirakan setinggi 10 meter itu dating dari arah Timur itu, tiba-tiba berputar menuju ke pemakaman. ”Tak lama kemudian pohon itu roboh, secara perlahan-lahan,” tandasnya.
Bekasi – Belasan makam di Tempat Pemakaman Umum Pereng, Kampung Cerewet RT 05 RW 07 Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur pada Senin 04/09/2010 pukul 15.00 sore tadi terbongkar akibat satu pohon beringin tumbang lantaran terbawa angin puting beliung.
Sebelum kejadian, lahan pemakaman yang luasnya mencapai 2000 meter persegi itu diselimuti hujan deras. Tiba-tiba saja, pusaran angina terlihat dari arah Timur menuju ke lahan pemakanan. Hamper setengah jam, pusaran angina tersebut terus mengelilingin lahan pemakaman’.
Menurut saksi mata, Nisin Suhero (35), rusaknya makam itu disebabkan karena pohon beringin di lokasi pemakaman ambruk. Pasalnya, pohon yang sudah berdiri sejak puluhan tahun itu langsung ringsek kea rah kanan sehingga sejumlah makam yang ada disekitarnya langsung terangkat. ”Ada belasan yang terangkat akibat pohon itu roboh,” katanya.
Nisin yang juga berprofesi sebagai penjaga makam Pereng menambahkan, kejadian itu bersamaan dengan turunnya hujan. Angina yang diperkirakan setinggi 10 meter itu dating dari arah Timur itu, tiba-tiba berputar menuju ke pemakaman. ”Tak lama kemudian pohon itu roboh, secara perlahan-lahan,” tandasnya.


0 komentar:
Posting Komentar