Atlit Tinju Sea Games, Aniaya Sopir
BOGOR :Atlit cabang olahraga tinju Sea games 2010 Kota Bogor
menganiaya seorang sopir pribadi hingga babak belur, Rabu (20/10). Motif
penganiayaan, hanya karena mobil korban di tuduh menyerempet motor
pelaku saat melintas di Jalan Pajajaran, depan RSUD PMI Bogor Bogor
Tengah Kota Bogor.
Korban Herianto 31, dalam laporan polisinya mengatakan, dirinya dianiaya laki-laki berbadan kekar, saat mengantar anak majikannya ke sekolah di SMPN 1 Bogor dengan menggunakan Toyota Furtuner Nopol B 409 SD.
Luka memar di kedua matanya, sobek di hidung serta tulang pipi bengkak, akibat pukulan pelaku bertubi-tubi ke arahnya walau disaat yang bersamaan, dirinya sudah meminta ampun berkali-kali.
Keterangan yang dihimpun, saat melintas di Jalan Pajajaran, persis di depan RS.PMI, Herianto berusaha menyalip motor Honda Vario yang berada di jalur kanan, dengan membunyikan klakson berkali-kali.
Bunyi klakson, membuat pelaku marah dengan mencegat mobil korban saat berada di depan Plaza Pangrango (PP). “Pelaku yang turun dari motor, langsung menghampiri saya,” kata Herianto.
Sebelum insiden pemukulan, terjadi cek cok mulut. Pelaku dengan penuh emosi mengaku, jika dirinya adalah atlit tinju Sea Games.
”Dia bilang, kalau ia cedera karena di tabrak, apakah dirinya bisa gantiin main tinju di sea games nanti,” ujar Herianto kepada petugas mengutip pernyataan pelaku.
Enam pukulan yang bersarang di wajahnya, membuatnya berlumuran darah. Anak majikannya bahkan histeris dalam mobil. Bahkan tidak kuat melihat darah, anak majikannya membuka pintu dan keluar. Saat itu pelaku sempat terdorong beberpa langkah, karena terkena pintu mobil yang dibuka.
“Sebelum dia pergi, dia meminta saya kalau ingin mencarinya, datang ke Balaikota saja, karena dirinya latihan disitu,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Indra Gunawan, mengatakan, laporan korban sedang dilakukan penyilidikan dengan meminta keterangan saksi, termasuk melakukan pencarian ke Balaikota, tempat dimana pelaku mengaku berlatih disana
Korban Herianto 31, dalam laporan polisinya mengatakan, dirinya dianiaya laki-laki berbadan kekar, saat mengantar anak majikannya ke sekolah di SMPN 1 Bogor dengan menggunakan Toyota Furtuner Nopol B 409 SD.
Luka memar di kedua matanya, sobek di hidung serta tulang pipi bengkak, akibat pukulan pelaku bertubi-tubi ke arahnya walau disaat yang bersamaan, dirinya sudah meminta ampun berkali-kali.
Keterangan yang dihimpun, saat melintas di Jalan Pajajaran, persis di depan RS.PMI, Herianto berusaha menyalip motor Honda Vario yang berada di jalur kanan, dengan membunyikan klakson berkali-kali.
Bunyi klakson, membuat pelaku marah dengan mencegat mobil korban saat berada di depan Plaza Pangrango (PP). “Pelaku yang turun dari motor, langsung menghampiri saya,” kata Herianto.
Sebelum insiden pemukulan, terjadi cek cok mulut. Pelaku dengan penuh emosi mengaku, jika dirinya adalah atlit tinju Sea Games.
”Dia bilang, kalau ia cedera karena di tabrak, apakah dirinya bisa gantiin main tinju di sea games nanti,” ujar Herianto kepada petugas mengutip pernyataan pelaku.
Enam pukulan yang bersarang di wajahnya, membuatnya berlumuran darah. Anak majikannya bahkan histeris dalam mobil. Bahkan tidak kuat melihat darah, anak majikannya membuka pintu dan keluar. Saat itu pelaku sempat terdorong beberpa langkah, karena terkena pintu mobil yang dibuka.
“Sebelum dia pergi, dia meminta saya kalau ingin mencarinya, datang ke Balaikota saja, karena dirinya latihan disitu,” ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Indra Gunawan, mengatakan, laporan korban sedang dilakukan penyilidikan dengan meminta keterangan saksi, termasuk melakukan pencarian ke Balaikota, tempat dimana pelaku mengaku berlatih disana
0 komentar:
Posting Komentar