Senjata Jenis AK Kelompok Medan Diduga Milik Eks GAM
KWARTETWO.COM: Jakarta -
Polisi menyita sejumlah senjata api jenis AK 47, 2 jenis pistol jenis
FN, dan sangkur, dalam penggerebekan di Sumut. Diduga senjata itu
didapat dari eks kelompok GAM.
"AK 47 bisa dari berbagai sumber eks GAM. Memang bisa juga sumber senjata dari Filipina dan lainnya, tapi kita tunggu saja investigasinya," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai saat dihubungi detikcom, Senin (19/9/2010).
Ansyaad yang juga pensiunan jenderal bintang dua polisi ini menjelaskan, kawasan sekitar Tanjung Balai, memang sejak dahulu kerap dijadikan basis kelompok GAM.
"Saya sendiri pada tahun 2000 pernah menyergap, karena pusat pelatihan GAM di Pulau Kampai antara Aceh dan Sumut. Di sana, di Tanjung Balai juga sering juga sering terjadi penangkapan anggota GAM," imbuhnya.
Dia menjelaskan, salah satu faksi jaringan kelompok Aceh ini memang ada beberapa yang eks GAM. Lagi pula daerah Tanjung Balai pada 2001 kerap ditemukan pelaku perampokan bersenjata.
"Pada 2001 itu, bahkan ada anggota Polri juga yang meninggal," tambahnya.
Ansyaad juga menduga pelaku perampokan CIMB Niaga adalah kelompok yang diduga teroris. Cara kerja perampok yang cukup sigap tak jauh dari teori bahwa para pelaku teror itu merupakan orang yang terlatih dan kerap melakukan latihan bersenjata.
"Perampok bank itu gerakan menyerbunya cepat, sigap dan terlatih, tapi yang terlatih bukan saja TNI. Jangan sampai keliru, AK itu bukan militer, mereka (TNI) tidak menggunakan," ujar Ansyaad.
"AK 47 bisa dari berbagai sumber eks GAM. Memang bisa juga sumber senjata dari Filipina dan lainnya, tapi kita tunggu saja investigasinya," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai saat dihubungi detikcom, Senin (19/9/2010).
Ansyaad yang juga pensiunan jenderal bintang dua polisi ini menjelaskan, kawasan sekitar Tanjung Balai, memang sejak dahulu kerap dijadikan basis kelompok GAM.
"Saya sendiri pada tahun 2000 pernah menyergap, karena pusat pelatihan GAM di Pulau Kampai antara Aceh dan Sumut. Di sana, di Tanjung Balai juga sering juga sering terjadi penangkapan anggota GAM," imbuhnya.
Dia menjelaskan, salah satu faksi jaringan kelompok Aceh ini memang ada beberapa yang eks GAM. Lagi pula daerah Tanjung Balai pada 2001 kerap ditemukan pelaku perampokan bersenjata.
"Pada 2001 itu, bahkan ada anggota Polri juga yang meninggal," tambahnya.
Ansyaad juga menduga pelaku perampokan CIMB Niaga adalah kelompok yang diduga teroris. Cara kerja perampok yang cukup sigap tak jauh dari teori bahwa para pelaku teror itu merupakan orang yang terlatih dan kerap melakukan latihan bersenjata.
"Perampok bank itu gerakan menyerbunya cepat, sigap dan terlatih, tapi yang terlatih bukan saja TNI. Jangan sampai keliru, AK itu bukan militer, mereka (TNI) tidak menggunakan," ujar Ansyaad.



0 komentar:
Posting Komentar