Aparat Gabungan Kendalikan Situasi Tarakan
Jakarta - Aparat gabungan Polri dan TNI AD, masih berupaya mengendalikan keamanan kota Tarakan, Kalimantan Timur, hingga situasi benar-benar kondusif. Pertemuan tingkat Muspida, tokoh agama dan tokoh masyarakat saat ini tengah berlangsung.
"Dipimpin Walikota Tarakan (Udin Hianggio)," kata Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, melalui telepon,Senin (27/9/2010) malam.
Di tengah berlangsungnya pertemuan, ratusan personel gabungan dari Polres Tarakan dan Brimob Polda Kaltim serta Batalyon 613 TNI AD Tarakan dan Kodim Tarakan, masih melakukan patroli di sejumlah ruas jalan di Kota Tarakan.
"Untuk berjaga-jaga.Sampai benar-benar kondusif," ujar Wisnu.
Wisnu menjelaskan pascabentrok 2 rumah dibakar dan 2 rumah lainnya mengalami kerusakan setelah dirusak massa. Seorang meninggal dunia dan seorang lagi mengalami luka-luka. Warga di sekitar lokasi bentrokan pun dievakuasi oleh aparat.
"Supaya warga di sekitar benar-benar terlindungi dan tidak khawatir," imbuh Wisnu.
Ditambahkan Wisnu, 9 orang saksi masih dimintai keterangan di Mapolres Tarakan. Hingga saat ini, penyidikan masih belum menetapkan tersangka pelaku penganiayaan terhadap Abdullah (50), korban tewas akibat senjata tajam.
"Yang diperiksa masih sebagai saksi. Belum ada peningkatan status sebagai tersangka," terang Wisnu.
Wisnu juga kembali menegaskan, bentrokan 2 kelompok warga tersebut, bukan terkait 2 etnis tertentu.
"Sekali lagi ini murni pidana karena tindakan individu yang mengakibatkan meninggalnya korban," jelas Wisnu.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan 2 kelompok warga di Tarakan,mengakibatkan seorang warga, Abdullah (50), tewas dengan luka tikaman senjata tajam.
0 komentar:
Posting Komentar