2 Perampok ATM Padang Kritis, Belum Bisa Dikorek Terkait Terorisme
Jakarta - Dua perampok ATM di Padang, Sumatera Barat, masih dirawat karena luka tembak. Mereka belum dapat dimintai keterangan seputar dugaan keterlibatannya dalam aksi terorisme.
"Informasi terakhir yang didapat dari penyidik, belum bisa mengurai banyak apakah mereka terkait dengan aksi terorisme atau tidak," kata Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Kawedar, Senin (27/9/2010).
Menurut dia, hal itu dikarenakan kondisi para tersangka kasus perampokan ini belum sehat. "Semula ada 3 yang luka tembak. Tetapi 1 pelaku sudah meninggal, 2 orang dirawat. Yang dirawat, 1 orang kritis, Chairil," ujar Kawedar.
Kawedar mengatakan, 1 pelaku perampokan bernama Ikhsan kini kondisinya sudah membaik. Ia telah diperbolehkan rawat jalan oleh pihak rumah sakit.
"Ada juga pelaku yang menyerahkan diri, Rahmat. Rahmat dan Ikhsan kini ditahan di Polresta. Jadi kalau dikaitkan dengan teroris, kita belum sejauh itu karena kondisi tersangka belum stabil. Tetapi, jika kondisi mereka membaik kita akan korek mereka dari kelompok mana, dan darimana mereka memperoleh senjata itu," papar Kawedar.
Perampokan yang menggegerkan terbaru terjadi di Padang, Sumbar, pada Sabtu 25 September. 4 Tersangka tewas, 5 orang diamankan, 2 lainnya masih diburu.
Sempat muncul spekulasi perampokan itu terkait terorisme dalam upaya mencari dana aksi (fa'i), namun Kapolda Sumbar Brigjen Andoyono menyatakan kemungkinan perampokan itu kriminal murni.
0 komentar:
Posting Komentar