Satu Brimob Jadi Korban Rampok Bank Cimb Niaga
KWARTETWO.COM: Medan, Satu anggota Brimob Polda Sumut, Brigadir A Simanjuntak (26) tewas di
tempat kejadian dan dua orang satpam Bank Cimb Niaga Jalan Aksara
Medan, Fahmi dan Torang, mengalami luka serius saat terjadinya
perampokan sadis, Rabu (18/8), sekitar pukul 12:00.
Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno yang turun di lokasi kejadian itu, mengatakan, aksi perampokan sangat sadi dan dilakukan oleh sekelompok orang yang profesional.
Perampok itu diduga berahasil membawa uang ratusan juta rupiah.
Pelaku perampokan itu juga menembak mati anggota Brimob dan itu sangat keterlaluan dan benar-benar nekad.
"Aksi perampokan dilakukan belasan orang dengan menggunakan senjata laras panjang dan senjata api," kata mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu.
Menurut dia, aksi perampokan tersebut dilakukan secara terencana dan rapi.
Selain itu, katanya, pelaku perampokan diduga orang-orang lama yang sudah biasa melakukan kejahatan di perbankan.
Ia mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan bahan keterangan dan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Tim dari Polda Sumut telah dibentuk untuk memburu pelaku perampokan tersebut," ujarnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, para pelaku perampokan itu telah terekam melalui kamera pengaman atau CCTV, sehingga petugas sudah mulai bekerja mencari mereka yang melakukan kejahatan tersebut.
"Kita berharap pelaku itu dapat secepatnya ditangkap," tegasnya.
Ketika ditanya jumlah kerugian uang akibat perampokan itu, Oegroseno belum bersedia menjelaskannya dan nilainya masih terus didata.
"Pelaku perampokan itu tidak hanya membawa uang tetapi juga menewaskan anggota Brimob Polda Sumut yang bertugas menjaga keamanan di Bank Cimb Niaga," kata mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu.
Berlangsung cepat
Salah seorang warga Jalan Aksara, Samsir Nasution (45) mengaku, peristiwa perampokan berlangsung sangat cepat, dan warga yang banyak tidak melihat aksi kejahatan itu.
Bahkan, katanya, aksi perampokan itu dilakukan sebanyak belasan orang dan menggendarai sepeda motor dan membawa senjata laras panjang.
Beberapa orang masuk kedalam kantor Bank Cimb Niaga, dan beberapa orang lagi menunggu di luar untuk berjaga-jaga.
"Saya sempat mendengar beberapa suara tembakan cukup keras dari dalam bank tersebut," katanya.
Sementara itu, anggota Brimob Polda Sumut yang tewas itu dievakuasi dari lokasi kejadian pukul 13.15 dengan menggunakan mobil Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Medan dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut.
Sedangkan, dua anggota Satpam Bank Cimb Niaga yang mengalami luka-luka, Fahmi dan Torang hingga pukul 14.00 masih dirawat di RSU Dr Pirngadi Medan.
Pantauan Antara di depan Bank Cimb Niaga masih terlihat ceceran darah segar korban penembakan dua satpam. Di tempat kejadian dipasang garis polisi untuk penyidikan kasus perampokan di siang bolong itu.
Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno yang turun di lokasi kejadian itu, mengatakan, aksi perampokan sangat sadi dan dilakukan oleh sekelompok orang yang profesional.
Perampok itu diduga berahasil membawa uang ratusan juta rupiah.
Pelaku perampokan itu juga menembak mati anggota Brimob dan itu sangat keterlaluan dan benar-benar nekad.
"Aksi perampokan dilakukan belasan orang dengan menggunakan senjata laras panjang dan senjata api," kata mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu.
Menurut dia, aksi perampokan tersebut dilakukan secara terencana dan rapi.
Selain itu, katanya, pelaku perampokan diduga orang-orang lama yang sudah biasa melakukan kejahatan di perbankan.
Ia mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan bahan keterangan dan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Tim dari Polda Sumut telah dibentuk untuk memburu pelaku perampokan tersebut," ujarnya.
Selanjutnya ia menjelaskan, para pelaku perampokan itu telah terekam melalui kamera pengaman atau CCTV, sehingga petugas sudah mulai bekerja mencari mereka yang melakukan kejahatan tersebut.
"Kita berharap pelaku itu dapat secepatnya ditangkap," tegasnya.
Ketika ditanya jumlah kerugian uang akibat perampokan itu, Oegroseno belum bersedia menjelaskannya dan nilainya masih terus didata.
"Pelaku perampokan itu tidak hanya membawa uang tetapi juga menewaskan anggota Brimob Polda Sumut yang bertugas menjaga keamanan di Bank Cimb Niaga," kata mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu.
Berlangsung cepat
Salah seorang warga Jalan Aksara, Samsir Nasution (45) mengaku, peristiwa perampokan berlangsung sangat cepat, dan warga yang banyak tidak melihat aksi kejahatan itu.
Bahkan, katanya, aksi perampokan itu dilakukan sebanyak belasan orang dan menggendarai sepeda motor dan membawa senjata laras panjang.
Beberapa orang masuk kedalam kantor Bank Cimb Niaga, dan beberapa orang lagi menunggu di luar untuk berjaga-jaga.
"Saya sempat mendengar beberapa suara tembakan cukup keras dari dalam bank tersebut," katanya.
Sementara itu, anggota Brimob Polda Sumut yang tewas itu dievakuasi dari lokasi kejadian pukul 13.15 dengan menggunakan mobil Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Medan dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut.
Sedangkan, dua anggota Satpam Bank Cimb Niaga yang mengalami luka-luka, Fahmi dan Torang hingga pukul 14.00 masih dirawat di RSU Dr Pirngadi Medan.
Pantauan Antara di depan Bank Cimb Niaga masih terlihat ceceran darah segar korban penembakan dua satpam. Di tempat kejadian dipasang garis polisi untuk penyidikan kasus perampokan di siang bolong itu.



0 komentar:
Posting Komentar