Fauzi Bowo: Kalau FBR Salah, Harus Ditindak
KWARTETWO.COM: Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Fauzi Bowo, menyatakan aturan
hukum harus ditegakkan terkait bentrokan massal di sejumlah kawasan di
Jakarta. Perkumpulan masyarakat seperti Forum Betawi Rempug (FBR), kata
Fauzi Bowo, wajib mematuhi hukum
"Kalau memang melakukan pelanggaran, ya harus ditindak secara hukum," katanya usai mengikuti Hari Perencanaan Kota Sedunia di Ancol, Jakarta, Minggu 1 Agustus 2010. "Saya mengimbau agar jika terjadi seperti itu, segera ditindak oleh pihak kepolisian," katanya.
Fauzi Bowo sendiri menyatakan, ormas-ormas yang melakukan tindak kekerasan harus mendapat sanksi. Namun, katanya, "kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa investigasi dari pihak kepolisian."
Kemarin, sejumlah bentrokan terjadi di beberapa kawasan di Jakarta Selatan. Di Rempoa, dua orang terluka dan di Bungur, tiga orang yang terluka.
Polisi telah mengamankan 32 anggota FBR dalam kejadian itu. Namun polisi masih menyelidiki motif bentrokan itu, meski kabar beredar menyebutkan terkait perebutan lahan parkir.
"Kalau memang melakukan pelanggaran, ya harus ditindak secara hukum," katanya usai mengikuti Hari Perencanaan Kota Sedunia di Ancol, Jakarta, Minggu 1 Agustus 2010. "Saya mengimbau agar jika terjadi seperti itu, segera ditindak oleh pihak kepolisian," katanya.
Fauzi Bowo sendiri menyatakan, ormas-ormas yang melakukan tindak kekerasan harus mendapat sanksi. Namun, katanya, "kita tidak bisa melakukan sesuatu tanpa investigasi dari pihak kepolisian."
Kemarin, sejumlah bentrokan terjadi di beberapa kawasan di Jakarta Selatan. Di Rempoa, dua orang terluka dan di Bungur, tiga orang yang terluka.
Polisi telah mengamankan 32 anggota FBR dalam kejadian itu. Namun polisi masih menyelidiki motif bentrokan itu, meski kabar beredar menyebutkan terkait perebutan lahan parkir.


0 komentar:
Posting Komentar