Image by Kwartetwo

Selasa, 27 Juli 2010

Megapolitan Kontras Laporkan Briptu Sopan Sopian ke Propram

Kwartetwo.com: JAKARTA - Kontras melaporkan Briptu Sopan Sopian anggota Polsek Pakenjeng, Garut, Jawa barat ke Propam Mabes Polri karena diduga menembak salah satu temannya, Herman di tempat kosan temannya.

"Hari ini Kontras datang lapor ke Propam atas peristiwa yang terjadi pada 19 Juli lalu, pelaku penembakan Briptu Sopan Sopian dari Polsek Pakenjeng, Garut, Jawa Barat," ujar anggota Badan Pekerja Kontras, Edwin Partogi kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (27/7/2010).

Menurut dia, dalam kejadian tersebut korban yang bermana Herman alias Oday (23) meninggal karena ditembak oleh Briptu Sopan Sopian dan bukan bunuh diri.

Untuk itu, pihaknya melaporkan yang bersangkutan ke Propam Mabes Polri dan sekaligus untuk meluruskan bahwa Herman meninggal bukan karena bunuh diri, seperti apa yang dikatakan pelaku, Briptu Sopan Sopian. "Koran ditembak di bagian kepala dan tembus ke samping," ungkapnya.

Lebih lanjut  Edwin mengatakan, pihak kepolisian khususnya Propam Mabes Polri harus bersikap profesional untuk bisa mengungkap kejadian yang sebenarnya. Sebab, kabar yang beredar saat ini korban meninggal karena bunuh diri. Selain itu, agar hal-hal seperti ini tidak terulang kembali.

"Kami mengkhawatirkan atas kejadian ini karena korban dinyatakan bunuh diri dan penyebabnya memain-mainkan pistol,"  bebernya.

Atas laporan tersebut, Kontras juga membawa sejumlah saksi yang saat kejadian ikut bersama korban untuk memberikan keterangannya dalam BAP. Salah satunya merupakan kakak korban yang mendapatkan kabar pertama kali dari pelaku. "Saksi sudah diperiksa di Garut. Mereka adalah Aga, Hamzah, Lia, dan Syaiful Anwar," imbuhnya.

Sebelumnya, dikabarkan pada 19 Juli lalu Briptu Sopan Sopian yang menggunakan pakaian bebas bertandang ke tempat kosan Herman, setelah itu pelaku mengeluarkan senjata dan ditunjukkan kepada korban.

Selang beberapa lama keduanya pergi meninggalkan kosan korban. Kemudian, pergi bersama-sama dengan pelaku ke tempat teman pelaku. Saat di tempat kosan temannya, pelaku kembali mengeluarkan senjatanya dan diperlihatkan. Tak berselang lama terdengar suara letusan dan jasad Herman sudah berada dalam pelukan pelaku

0 komentar:

Bola

Kesehatan

Sport

Musik

Berita Utama | Nasional

Gayahidup

2222

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP