Image by Kwartetwo

Kamis, 29 Juli 2010

Kronologis Kelahiran Anak RD alias AD

Kwartetwo.com: Surabaya - Ketika RD alias AD (15) melahirkan bayinya di kamar mandi Rabu tengah malam (21/7/2010), orangtuanya sebenarnya ada di rumah.

"Semua keluarga ada. Saya dan suami pergi ke Perak Selasa malam, bukan Rabu. Dulu saya kalut saat memberikan keterangan," terang Jumaiyah (35), ibunda AD saat ditemui detiksurabaya.com di rumah di kawasan Manukan Lor, Tandes, Kamis (29/7/2010).

Namun, dia mengaku tidak ada satu pun anggota keluarga yang mendengarkan suara tangis bayi yang dilahirkan AD. Pasalnya, saat itu dirinya terlelap tidur karena badannya
letih dan capek, begitu pula suaminya Suharyadi (36).

Adiknya WI (12) mengalami down syndrome atau anak berkebutuhan khusus tidur di kamar AD. AD dalam pengakuannya menidurkan bayinya di kamar WI namun di kasur bawah.

"Semuanya ada di rumah, tapi tidak ada yang mendengar bayi menangis," kata Jumaiyah sambil menunjukkan tempat tidur RIW di depan televisi.

Ibu rumah tangga ini menuturkan, proses melahirkan bayi AD itu tidak sama dengan proses melahirkan pada umumnya. AD mengaku kepada Jumaiyah, tidak ada sesuatu yang aneh seperti mual atau orang mengalami kesakitan saat akan melahirkan.

"Nggak ada rasa sakit. Anak saya melahirkan saat buang air kecil di kamar mandi," tuturnya.

Ibunya yang sudah mendengar pengakuan AD mengungkapkan kronologis kelahiran bayi naas tersebut. Pada Rabu malam (21/7/2010), saat  AD buang air kecil itu, tak disangka yang muncul malah bayi laki-laki. Posisi AD yang saat itu berdiri, sehingga sang bayi terjatuh dan kepalanya membentur lantai kamar mandi, dan bayi itu tidak menangis.

"Bayinya masih sempat dimandikan sampai bersih. Dia juga membersihkan sendiri sampai bersih," tuturnya.

Kemudian, AD menemukan kabel dan menjerat leher bayi itu di rumahnya kemudian dimasukkan ke dalam tas plastik. Bayi yang dimasukkan ke dalam tas plastik dibawa ke kamar.

Setelah kejadian itu, AD tidak bisa tidur dan merasakan gelisah. Meski kondisinya baru melahirkan, AD nampak berusaha menutup-nutupi kelahiran bayinya dan sekitar pukul 05.00 WIB Kamis (22/7/2010), AD sudah mengenakan seragam sekolah dan memasukkan bayi tersebut ke tas sekolahnya.

Kemudian AD membangunkan adiknya, RIW, untuk diminta mengantarkan ke sekolah di SMAN 12, Jalan Sememi. "Nggak menyangka kalau habis melahirkan. Saat menunggu adiknya, duduk di kursitamu kakinya menyilang seperti bukan baru melahirkan. Pada saat berangkat sekolah diantar naik motor adiknya, duduknya juga nggak seperti orang baru melahirkan," tuturnya.

Ketika tiba di sekolah, AD masuk ke dalam toilet khusus guru dan TU. Saat di dalam toilet itu, AD menemukan kardus warna biru dan memasukkan bayi malang itu dan ditutupi papan triplek. Setelah itu, AD masuk ke ruang kelas dan seperti siswa lainnya.

"Saya tidak menduga sama sekali. Kesehatan AD begitu kuat atau dia menahan rasa sakit sebenarnya, saya tidak tahu," kata ibunya lirih.

Sebelumnya, SMAN 12 di Jalan Sememi digemparkan dengan kasus penemuan bayi di toilet khusus guru dan TU sekitar pukul 06.45 WIB, Senin (26/7/2010). Bayi laki-laki yang ditemukan di dalam kardus sudah tewas dan kondisinya mengenaskan karena di leher ada lilitan kabel listrik.

Terungkapnya RD alias AD sebagai ibunya ini setelah polisi berinisiatif mengundang bidan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan terhadap seluruh siswi SMAN 12. Pelaku mengaku dihamili kekasihnya, R yang saat ini masih diburu polisi.

0 komentar:

Bola

Kesehatan

Sport

Musik

Berita Utama | Nasional

Gayahidup

2222

  © Kwartetwo.com Didirikan Oleh Alan Maulana 2010

Kembali Ke ATAS  

IP