Penjual Perawan di Kota Bogor

Perdagangan perawan makin marak di Kota Bogor. Korban kebanyakan pelajar
SMA yang duduk di kelas 3. Mereka direkrut oleh germo untuk dijual ke om-om berkantong tebal yang berasal dari Jakarta
dan Bandung.
Menjaring korban yang masih perawan, kedua germo menggunakan sistim MLM (Multi Level marketing). Modus dari satu korban ke korban lainnya. Iming-iming agar korban mau yakni menjanjikan uang banyak, asal bersedia menemani om-om.
Jaringan Germo ini memasang satu orang di setiap SMA. Dari satu pelajar ini, dia bisa mempengaruhi beberapa rekannya yang mau memenuhi permintaan germo.
Gadis ABG yang masih berseragam SMA ini, selalu berkumpul disebuah Mall di jalan Pajajaran di wilayah Kota Bogor. Dari sini, mereka lalu di order ke om-om yang sudah menunggu dengan mobil di lokasi.
Dari Informasi yang dihimpun diseputar lokasi mangkal para ABG, jika ada pesanan, sang germo lalu mengontak korban. Setelah korban setuju, maka ia akan diberitahu, jika usai sekolah, dia akan di jemput oleh om-om yang menggunakan mobil dengan Nopol yang sudah diberitahukan.
“Jadi begitu ABG itu datang, dia langsung cari nomor polisi mobil yang sudah diberitahukan germo dan langsung masuk. Mereka mangkal di sini nggak lama, karena langsung ada yang jemput. Mereka dibawa masih pakai seragam. Saya nggak tahu, kalau nanti mereka ganti didalam mobil orang yang membawa mereka,” kata warga yang enggan menyebutkan namanya.
Praktek tersebut sudah berlangsung kurang lebih delapan bulan. Warga sekitar lokasi mangkal ABG orderan, tidak mau mengambil resiko, karena menurut informasi, kegiatan tersebut, di beking oleh oknum polisi berpangkat perwira.
Menjaring korban yang masih perawan, kedua germo menggunakan sistim MLM (Multi Level marketing). Modus dari satu korban ke korban lainnya. Iming-iming agar korban mau yakni menjanjikan uang banyak, asal bersedia menemani om-om.
Jaringan Germo ini memasang satu orang di setiap SMA. Dari satu pelajar ini, dia bisa mempengaruhi beberapa rekannya yang mau memenuhi permintaan germo.
Gadis ABG yang masih berseragam SMA ini, selalu berkumpul disebuah Mall di jalan Pajajaran di wilayah Kota Bogor. Dari sini, mereka lalu di order ke om-om yang sudah menunggu dengan mobil di lokasi.
Dari Informasi yang dihimpun diseputar lokasi mangkal para ABG, jika ada pesanan, sang germo lalu mengontak korban. Setelah korban setuju, maka ia akan diberitahu, jika usai sekolah, dia akan di jemput oleh om-om yang menggunakan mobil dengan Nopol yang sudah diberitahukan.
“Jadi begitu ABG itu datang, dia langsung cari nomor polisi mobil yang sudah diberitahukan germo dan langsung masuk. Mereka mangkal di sini nggak lama, karena langsung ada yang jemput. Mereka dibawa masih pakai seragam. Saya nggak tahu, kalau nanti mereka ganti didalam mobil orang yang membawa mereka,” kata warga yang enggan menyebutkan namanya.
Praktek tersebut sudah berlangsung kurang lebih delapan bulan. Warga sekitar lokasi mangkal ABG orderan, tidak mau mengambil resiko, karena menurut informasi, kegiatan tersebut, di beking oleh oknum polisi berpangkat perwira.
0 komentar:
Posting Komentar